Jakarta, landbank.co.id– Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan bahwa informasi dari manajemen stok saat ini ada sekitar 142.000 rumah yang sudah siap huni.
Selain itu, kata Menteri PKP, untuk yang akan dibangun ada sekitar 492.000 unit tersebar di seluruh Indonesia.
“Artinya potensi rumah siap untuk tahun 2025 ada sekitar 634.000 dan kami bersama BTN akan meyakinkan Kementerian Keuangan bahwa BTN dan para pengembang sudah siap untuk penyediaan rumah tahun 2025,” kata Menteri PKP dalam siaran pers yang dilihat landbank.co.id Jumat, 13 Desember 2024.
Karena itu, Maruarar optimistis Program Tiga Juta Rumah yang dimulai pada 2025 akan tercapai.
Di sisi lain, kata dia, selama dua bulan sejak Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto terbentuk, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencatat ada sekitar 29.000 rumah terbangun yang telah disalurkan kepada masyarakat dengan akad KPR BTN.
“Tadi Pak Nixon (Direktur Utama BTN-red) menyampaikan bahwa sejak pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sampai dengan hari ini (Kamis, 12 Desember 2024) pembangunan rumah KPR BTN sudah mencapai sekitar 29.000 rumah yang sudah disampaikan kepada masyarakat dalam rentang dua bulan. Ini menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk memiliki rumah layak cukup tinggi,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait dalam siaran pers peninjauan proses Penyaluran KPR BTN di Kota Serang, Banten, Kamis, 12 Desember 2024.
“Saya sebagai Menteri PKP sangat senang karena KPR BTN bisa membantu rakyat miliki rumah layak. Kami yakin Program Tiga Juta Rumah bisa tercapai tahun 2025 mendatang,” tambah Maruarar.
Sementara itu, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengaku bahwa pihaknya siap mendukung terwujudnya Program Tiga Juta Rumah.
“BTN siap mendukung Program Tiga Juta Rumah. Kami akan terus berupaya secara optimal untuk memenuhi kebutuhan akan hunian bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Nixon.
Berdasarkan data BTN, realisasi KPR Subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) tahun 2024 telah mencapai 204.025 unit, sedangkan realisasi KPR Subsidi BTN sebanyak 150.704 unit.
Adapun, tambah dia, realisasi KPR Subsidi sejak 20 Oktober sampai dengan 5 Desember 2024 sebanyak 32.958 unit dimana realisasi BTN sebanyak 24.712 unit.
Sementara itu, jelas Nixon, untuk hunian di Perumahan Pondok Taktakan Indah yang dikunjunginya Bersama Menteri PKP, Kamis, 12 Desember 2024 terdapat 2.181 rumah, sedangkan yang sudah akad KPR sebanyak 1.649 unit.
Setiap unit hunian dibangun di atas lahan 60 meter persegi dan luas bangunan 30 meter persegi.
Sejumlah fasilitas umum juga tersedia pada area perumahan ini seperti taman bermain, lapangan olahraga, musholla dan ruang terbuka publik lainnya serta lokasi perumahan ini juga dekat dengan akses transportasi dan pendidikan.
“Saya sangat senang sekali mendapatkan rumah ini (Perumahan Pondok Taktakan Indah) karena dari awal mulai mengetahui informasi tentang adanya perumahan ini hingga proses akad hari ini (Kamis, 12 Desember 2024) berlangsung dengan cepat sekali sehingga keinginan saya untuk memiliki rumah juga alhamdulillah terwujud. Lokasinya juga strategis dekat kota dan rumah sakit,” kata Cici, warga yang mengikuti akad KPR BTN.
(*)