Jakarta, landbank.co.id– Peringkat nilai ESG (environment, social, governance/lingkungan, sosial, dan tata kelola) emiten properti yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) terlihat mengalami pergeseran.
Kini, terdapat lima emiten properti yang masuk dalam nilai ESG besutan Bursa Efek Indonesia, yakni PT Bumi Serpong Damia Tbk (BSDE).
Lalu, mereka yang masuk dalam daftar nilai ESG itu adalah PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI).
Pergeseran itu misalnya dialami oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk. Sang pemilik kota mandiri BSD City, Tangerang, Banten ini semula diperingkat ke-22 (Februari), kini, 4 April 2025 berada di posisi ke-21.
Baca juga: Ini Nilai ESG Emiten Properti Terbaru 2024
Dari sisi nilai ESG, mengutip laman Bursa Efek Indonesia, BSDE mengantongi angka 22,16. Nilai itu tidak berubah, baik saat Februari 2025 maupun pada awal April 2025.
Lalu, hal serupa terjadi terhadap PWON. Masih mengantongi nilai yang sama, yakni 22,54, namun peringkat PWON bergeser dari 23 ke posisi 22.
Emiten properti lainnya, yakni CTRA melompat dari peringkat 31 ke level 28. Mirip dengan BSDE dan PWON, nilai CTRA juga masih tetap, yakni 24,16.
Pergeseran juga dialami oleh SMRA, yakni dari 42 ke posisi 40. Hal berbeda dialami oleh PANI. Peringkatnya tetap, di posisi ke-68.
Baca juga: Nilai ESG Emiten Properti Februari 2025
Nilai ESG yang dikoleksi SMRA pada 4 April 2025 tidak berubah, sedangkan PANI berubah menjadi 41,07 bila dibandingkan dengan posisi Februari 2025.
Sementara itu, dari 80 emiten yang mendapat nilai ESG di BEI, posisi pertama ditempati oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dengan nilai ESG 7,11.