Jakarta, landbank.co.id– PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) secara resmi menambah kepemilikan saham secara signifikan di PT MNC Tourism Indonesia Tbk (KPIG) yang sebelumnya bernama PT MNC Land Tbk.
Penambahan saham tersebut, jelas manajemen PT MNC Asia Holding Tbk, sebagai bentuk komitmen kuat terhadap transformasi strategis dan prospek jangka panjang PT MNC Tourism Tbk.
Melalui transaksi ini, PT MNC Asia Holding Tbk membeli sebanyak 4.620.000.000 lembar saham PT MNC Asia Holding Tbk.
Usai transaksi itu total kepemilikan saham BHIT di KPIG kini mencapai 25.473.847.680 lembar saham atau sebesar 26,11 persen dari total saham beredar.
“Langkah ini menegaskan keyakinan BHIT terhadap fundamental KPIG yang semakin solid dan roadmap bisnis yang menjanjikan,” jelas manajemen BHIT, Kamis, 3 Juli 2025.
KPIG melakukan rebranding identitas baru yang lebih relevan dan dinamis menjadi MNC Tourism Indonesia untuk memperkuat posisi dan citranya sebagai destinasi tourism & hospitality terbesar di Asia Tenggara.
Prospek MNC Tourism yang semakin menjanjikan, jelas manajemen BHIT, didukung oleh portofolio aset strategis dan berkualitas tinggi, antara lain Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City seluas 1.040 hektare (ha) di Lido, Bogor, Jawa Barat.
Proyek itu merupakan KEK Pariwisata terdekat dari Jakarta yang dikembangkan menjadi destinasi wisata terpadu kelas dunia mencakup Trump International Golf Club Lido dan Movieland.
Lalu, Lido Adventure Park dan Lido Music & Arts Center (LMAC), serta yang segera hadir Lido Lake Resort dan Hyatt Regency Lido Resort.
Di KEK tersebut juga tengah dikembangkan amusement park, retail, dining & entertainment (RD&E), dan residential resort.
Di sisi lain, aset di luar KEK MNC Lido City yang dimiliki KPIG adalah Park Hyatt Jakarta, The Westin Resort Nusa Dua, Bali, dan Bali International Convention Centre (BICC).
Lalu, terdapat MNC Land Bali, yakni lahan strategis seluas 104 ha di Tanah Lot, Tabanan, Bali, dengan garis pantai sepanjang 1.300 meter.
Selain itu, Oakwood Hotel, Surabaya serta berbagai pengembangan lainnya di bidang tourism & hospitality.
Sementara itu, pndapatan KPIG dari bisnis apartemen dan properti lainnya terlihat melejit 700 persen pada kuartal pertama 2025 dibandingkan dengan periode sama 2024.
KPIG membukukan pendapatan apartemen dan properti lainnya sebesar Rp24,38 miliar per akhir Maret 2025.
