Site icon Landbank.co.id

Tak Hanya Laba, Aset PANI Juga Tumbuh: Sentuh Rp48,8 Triliun

Selain pendapatan dan laba bersih, aset PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) per akhir Juni 2025 juga mencatat pertumbuhan/foto: capture pani

Jakarta, landbank.co.id– Sepanjang semester pertama 2025, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba bersih dibandingkan dengan periode yang sama 2024.

Pada paruh pertama 2025, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk yang mengusung kode saham PANI ini mengoleksi pendapatan Rp1,6 triliun.

“Peningkatan pendapatan sebesar 22 persen YoY (year on year) dan lonjakan kinerja di kuartal kedua sebesar 69 persen menunjukkan bahwa minat pasar terhadap produk-produk PANI di kawasan strategis, seperti PIK2, tetap kuat,” kata Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk, Sugianto Kusuma dalam keterangan tertulis dikutip Rabu, 20 Agustus 2025.

Peningkatan pendapatan itu memengaruhi raihan Pantai Indah Kapuk Dua di lini laba bersih yang melonjak hingga 377 persen menjadi Rp236 miliar per akhir Juni 2025.

Selain capaian kinerja keuangan yang solid, posisi keuangan PANI juga menunjukkan fundamental yang kuat dan sehat.

Per 30 Juni 2025, total aset Perseroan tercatat sebesar Rp48,8 triliun, meningkat 5 persen dibandingkan dengan akhir tahun 2024.

Baca juga: Ini Alasan PANI Patok Target Marketing Sales Rp5,3 Triliun

Pertumbuhan ini didukung oleh kenaikan kas dan setara kas serta kenaikan nilai properti investasi yang merefleksikan kemajuan konstruksi proyek strategis termasuk Nusantara International Convention and Exhibition (NICE).

Progress proyek ikonik seperti NICE yang dipersiapkan untuk mulai beroperasi bulan ini menjadi bukti komitmen kami untuk menghadirkan destinasi kelas dunia yang dapat membanggakan Indonesia,” jelas Sugianto Kusuma.

Persediaan properti pun naik, mencerminkan progress pembangunan yang terus berjalan. Di sisi kewajiban, total liabilitas menurun 3 persen menjadi Rp19,3 triliun karena PANI telah melunasi sebagian kewajibannya sepanjang tahun 2025.

Total ekuitas PANI pada paruh pertama 2025 berada di level Rp29,4 triliun, mencerminkan nilai buku bersih yang terus berkembang sejalan dengan ekspansi usaha dan keuntungan yang dapat dibukukan, sehingga dapat disimpulkan dalam kondisi keuangan Perseroan yang kuat dan sehat.

Baca juga: Kinerja Kinclong, Bos PANI Bilang Begini

Pertumbuhan ekuitas ini didukung oleh pengelolaan usaha yang prudent dan baik, mencerminkan peningkatan kinerja operasional serta fondasi yang solid untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.

 

Kekuatan Produk

Dari sisi portofolio produk, kontributor terbesar terhadap pendapatan PANI pada paruh pertama tahun ini adalah penjualan kaveling tanah komersial, terutama dari kawasan CBD PIK2 yang strategis.

Produk residensial yang terjual dan diserahterimakan mencakup proyek-proyek unggulan seperti Rumah Milenial, Permata Hijau Residences, Pantai Bukit Villa, Pasir Putih Residences, dan Bukit Nirmala.

Lalu, produk komersial seperti Soho Wallstreet, Bizpark PIK2, dan Rukan Milenial juga memberikan kontribusi atas pertumbuhan pendapatan yang signifikan.

Kinerja usaha ini menggambarkan kemampuan PANI untuk mempertahankan performa yang kokoh, memenuhi komitmen kepada pelanggan sejak tahap prapenjualan, serta terus berinovasi untuk menciptakan pertumbuhan yang sehat.

Hal ini dicapai meskipun kondisi ekonomi dinamis, berkat strategi pengembangan yang tepat dan kemampuan beradaptasi secara responsif terhadap perubahan pasar.

PANI mengawali kegiatan usahanya pada tanggal 1 Maret 2001 sebagai produsen di bidang industri kemasan kaleng.

Pada Desember 2017, PANI melakukan akuisisi terhadap PT Windu Blambangan Sejati yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan hasil perikanan dan jasa pembekuan/penyimpanan di kamar pendingin.

Baca juga: Laba PANI Melambung

Pada 18 September 2018, PANI berubah status menjadi perusahaan terbuka melalui pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia dengan nominal saham sebesar Rp108 dan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 150 juta lembar saham.

Tahun 2021, PT Multi Artha Pratama (MAP) yang bergerak di bidang pengembang properti di PIK, mengambil alih saham Perusahaan sebanyak 80 persen atau sebesar 328 juta lembar saham. Dengan masuknya MAP sebagai pemegang saham mayoritas, PANI diversifikasi portofolio usaha menjadi pengembang properti yang disponsori oleh Agung Sedayu Group dan Salim Group.

 

(*)

Exit mobile version