Site icon Landbank.co.id

Ta’aruf Menurut Ustadz Felix Siauw dalam Perspektif Agama Islam

Foto: Tangkapan layar siaran siniar via Youtube Raymond Chin.

Jakarta, landbank.co.id – Dalam Islam, proses perkenalan antara calon pasangan suami istri dikenal dengan istilah ta’aruf.

Proses dalam ta’aruf dianggap lebih sesuai dengan tuntunan agama, karena dilakukan tanpa pacaran dan menjaga batasan antara laki-laki dan perempuan.

Salah satu tokoh yang konsisten menyuarakan pentingnya ta’aruf dalam memilih pasangan adalah Ustadz Felix Yanwar Siauw, seorang dai sekaligus penulis ternama.

Dalam sebuah siniar yang disiarkan melalui kanal YouTube Raymond Chin, Felix Siauw menyampaikan bahwa ta’aruf sebaiknya diawali dengan niat serius melalui khitbah (lamaran).

Ia menekankan bahwa proses ini bukan ajang coba-coba, melainkan langkah awal menuju pernikahan.

“Selama ini banyak orang salah paham soal ta’aruf. Mereka mengira perempuan seakan tidak punya hak. Padahal Islam sangat menghormati perempuan. Mereka punya hak penuh dalam menentukan calon pasangan,” jelas Felix.

Felix menyoroti fenomena pacaran yang masih menjadi kebiasaan di kalangan anak muda. Menurutnya, pacaran justru rentan menimbulkan maksiat dan menyimpang dari ajaran Islam.

Sebaliknya, ta’aruf adalah proses yang menjaga kesucian interaksi dan menghindari hubungan yang belum halal. Interaksi antara calon pasangan dalam ta’aruf pun dibatasi dan diarahkan langsung pada pembicaraan serius terkait kesiapan menikah.

“Kalau ta’arufnya terlalu panjang, risikonya besar. Potensi maksiat makin tinggi. Jadi lebih baik dipercepat, tidak perlu berlama-lama tanpa kepastian,” tegasnya.

Kriteria Pemilihan Pasangan

Dalam memilih pasangan, Ustadz Felix Siauw juga menekankan pentingnya agama sebagai landasan utama. Ia mengingatkan bahwa dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa wanita dinikahi karena empat hal: harta, keturunan, kecantikan, dan agama.

“Pilihlah karena agamanya. Karena itu yang akan menjadi kunci kebahagiaan dan keberkahan dalam rumah tangga,” pesannya.

Persiapan Sebelum Ta’aruf

Lebih lanjut, Felix menyarankan agar seseorang memiliki bekal ilmu agama, kesiapan emosional, dan finansial sebelum memulai ta’aruf.

Menurutnya, ta’aruf bukan hanya proses mengenal calon pasangan, tapi juga bentuk kesiapan menuju kehidupan rumah tangga yang harmonis.

Menjaga Batasan, Menjaga Keberkahan

Selama ta’aruf, Felix mengingatkan pentingnya menjaga adab dan batasan interaksi. Komunikasi yang dilakukan harus berkaitan langsung dengan kesiapan pernikahan, dan sebaiknya disaksikan atau didampingi oleh pihak ketiga, seperti wali atau keluarga.

Dengan memahami konsep ta’aruf yang benar, seperti yang disampaikan oleh Ustadz Felix Siauw, masyarakat diharapkan dapat menjalani proses menuju pernikahan dengan cara yang lebih islami, terarah, dan penuh keberkahan.

(*)

Exit mobile version