Site icon Landbank.co.id

Survei Bank Indonesia Terbaru, 75,50% Pembelian Rumah Pakai KPR

Kredit pemilikan rumah (KPR) menjadi skema pembiayaan primadona konsumen dalam pembelian rumah primer di Indonesia/foto: istimewa

Jakarta, landbank.co.id– Kredit pemilikan rumah (KPR) menjadi skema pembiayaan primadona dalam pembelian rumah primer di Indonesia.

Tingginya pemanfaatan KPR dalam pembelian rumah tercermin dari hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI) atau SHPR BI triwulan III/2023.

SHPR BI menyebutkan bahwa skema pembiayaan yang dipilih dalam pembelian rumah primer adalah KPR dengan pangsa sebesar 75,50% dari total pembiayaan.

Skema kedua terbesar, tulis survey itu, adalah tunai bertahap (17,77%) dan secara tunai (6,73%).

Mengutip SHPR BI, ada triwulan III 2023, total nilai kredit KPR dan kredit pemilikan apartemen (KPA) secara tahunan tumbuh sebesar 12,32% (yoy), meningkat dari 10,54% (yoy) pada triwulan sebelumnya.

Secara triwulanan, penyaluran KPR dan KPA juga mengalami kenaikan dari 2,44% (qtq) pada triwulan II 2023 menjadi 4,93% (qtq) pada triwulan III 2023 (lihat grafis di halaman 2).

Sementara itu, dari sisi pencairan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), total pencairan pada triwulan III 2023 sebesar Rp7,779 triliun, atau meningkat 28,45% (yoy).

Sementara itu, penjualan rumah primer secara triwulanan pada triwulan III 2023 relatif stabil. Hal tersebut tecermin dari pertumbuhan penjualan rumah primer sebesar 6,74% (qtq), sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan triwulan sebelumnya (6,59%, qtq).

Stabilnya penjualan rumah secara triwulanan, masih mengutip survei BI, terutama ditopang oleh kenaikan penjualan rumah tipe menengah (7,02%, qtq).

Di sisi lain, penjualan rumah tipe kecil dan tipe besar terindikasi tetap tumbuh meski tidak setinggi triwulan sebelumnya yang masing-masing tumbuh sebesar 4,80% (qtq) dan 13,94% (qtq).

 

 

(*)

 

Exit mobile version