Jakarta, landbank.co.id– Lini bisnis hotel milik PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) terlihat cukup kinclong sepanjang 10 tahun terakhir, yakni rentang 2015-2024.
Dalam periode itu, PT Summarecon Agung Tbk yang di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengusung kode saham SMRA itu mengoleksi pendapatan Rp2,73 triliun dari bisnis hotel.
PT Summarecon Agung Tbk yang merangsek bisnis hotel mulai tahun 2010 itu sempat terganggu oleh badai pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia pada 2020 hingga 2021.
Sebelum pandemi Covid-19, bisnis hotel SMRA tengah menikmati pertumbuhan. Sebagai ilustrasi, pada 2015, ketika baru memiliki tiga hotel, SMRA mampu mengoleksi pendapatan Rp149,94 miliar.
Pendapatan kian bertumbuh ketika SMRA menambah jumlah hotel menjadi empat unit pada 2017. Pendapatan terus bertumbuh sepanjang 2017-2019 hingga datangnya pandemi Covid-19.
Usai pandemi Covid-19, bisnis hotel SMRA kembali pulih, bahkan terus bertumbuh dengan membungkus pendapatan Rp451,58 miliar pada 2024.
Baca juga: Investor Lokal Guyur Bisnis Hotel dan Restoran Rp7,57 Triliun
Moncernya bisnis hotel mendorong PT Summarecon Agung Tbk untuk terus menambah jumlah properti hotel yang hingga akhir 2024 tercatat sebanyak empat unit.
Penambahan Hotel
Hingga akhir 2024, Summarecon Agung memilik empat hotel dengan kapasitas 1.202 kamar.
Keempat hotel milik Summarecon Agung itu tersebar di Jakarta, Bekasi, dan Bali.
Kini, emiten properti yang berdiri sejak 1975 ini setidaknya punya rencana menambah investasi empat hotel lagi.
Baca juga: Dari Area Komersial Summarecon Kantongi Rp300 Miliar
“Masih ada sejumlah proyek ritel, komersial, dan perhotelan yang direncanakan untuk pengembangan pada tahun-tahun mendatang,” kata Adrianto P Adhi, direktur utama PT Summarecon Agung Tbk dilansir Annual Report Perseroan 2024.
Rencana pembangunan hotel itu tersebar di Serpong (Banten) dan tiga di Jawa Barat, yakni Bekasi, Bogor, dan Bandung.
Dari empat rencana tambahan hotel tersebut yang paling dekat untuk segera beroperasi adalah Harris Hotel & Convention Serpong di area proyek kota mandiri Summarecon Serpong, Tangerang, Banten.
Penutupan atap (topping off) hotel yang terintegrasi langsung dengan Summarecon Mall Serpong itu berlangsung, Senin, 14 Juli 2025.
Hotel yang berdiri di atas lahan seluas 5.289 meter persegi dengan ketinggian 18 lantai dan 1 basement ini berkapasitas 282 kamar.
“Direncanakan akan mulai beroperasi pada Januari 2026,” dilansir laman Summarecon Agung.
SMRA merangsek bisnis hotel melalui sejumlah anak usaha, di antaranya PT Hotelindo Saribuana Damai (HSBD), PT Hotelindo Java Properti (HIJP), dan PT Hotelindo Cahaya Gemilang (HICG).
Hotel yang dimiliki SMRA dioperasikan oleh para operator terkenal, yakni Accor Group dan Tauzia.
Baca juga: Summarecon Serpong Masih Jadi Andalan SMRA
Accor Grup mengoperasikan Movenpick Resort & Spa Jimbaran Bali, sedangkan Tauzia mengelola Hotel Harris Kelapa Gading, Hotel Harris Bekasi, dan Pop Hotel Kelapa Gading.
Soegianto Nagaria, direktur PT Summarecon Agung Tbk, pernah mengatakan bahwa pihaknya menggandeng Movenpick, salah satu operator hotel terbaik dari Swiss yang telah berpengalaman mengelola hotel lebih dari 44 tahun, dan tersebar di lebih dari 25 negara di seluruh belahan dunia.
“Adalah sebuah kebanggaan bagi kami bahwa Movenpick memilih Samasta Lifestyle Village sebagai lokasi chain hotel yang pertama di Indonesia,” kata Soegianto Nagaria saat meresmikan hotel bintang lima itu.
Movenpick Resort & Spa Jimbaran Bali terletak di dalam area Samasta Lifestyle Village, yaitu sebuah destinasi wisata seluas 3,5 hektare.
Baca juga: Summarecon Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah! Pendapatan Tembus Rp10,62 Triliun
Hotel milik Summarecon Agung per akhir 2024;
- Harris Hotel Kelapa Gading, Jakarta. Hotel Bintang empat berkapasitas 307 kamar, mulai beroperasi 2010
- Pop! Hotel Kelapa Gading, Jakarta. Budget hotel berkapasitas 266 kamar, mulai beroperasi 2014.
- Harris Hotel Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, hotel bisnis bintang empat dengan 332 kamar, mulai beroperasi 2015.
- Movenpick Resort & Spa, Bali, hotel bintang lima berkapasitas 297 kamar, beroperasi mulai 2017.
Sumber: Summarecon Agung, diolah landbank.co.id
(*)