Jakarta, landbank.co.id– Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mampu membukukan laba bersih sebesar Rp1,37 triliun pada 2024.
Mengutip laporan keuangan PT Summarecon Agung Tbk, Sabtu, 15 Maret 2025, laba bersih SMRA itu melambung sekitar 79 persen bila disandingkan dengan torehan tahun 2023 yang masih di posisi Rp765,96 miliar.
Merujuk data landbank.co.id, raihan tahun 2024 menjadi puncak laba bersih SMRA dalam rentang lima tahun terakhir, yakni tahun 2020-2024.
Bahkan, capaian Summarecon dalam membukukan laba bersih pada 2024 melampaui hasil sebelum terjadi pandemi Covid-19.
Sekadar informasi, pada 2019 laba bersih Summarecon masih bertengger di angka Rp514,98 miliar. (data lengkap di halaman 2)
Ketika dunia, termasuk Indonesia diterpa pandemi Covid-19 pada 2020, laba bersih Summarecon anjlok ke posisi Rp179,83 miliar.
Baca juga: Moncer! Summarecon Raup Pendapatan Rp220 Miliar dari Ruko dan Hunian Mewah
Summarecon kembali bangkit pada 2021 seiring dengan kebijakan pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Tahun 2021, laba bersih Summarecon meningkat ke posisi Rp323,70 miliar atau melesat sekitar 80 persen dibandingkan dengan 2020.
Menurut manajemen Summarecon, kebijakan pemerintah yang dapat berdampak positif bagi industri properti antara lain perpanjangan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) atas pembelian rumah dan apartemen di pasar perdana.
Lalu, perpanjangan dan perubahan ketentuan rasio Loan To Value (LTV) pada fasilitas KPR Bank.
Baca juga: Summarecon Agung (SMRA) Terbitkan Obligasi Rp900 Miliar, Catat Jadwalnya
Relaksasi pembatasan Covid-19. Dengan terkendalinya pandemi, pemerintah secara bertahap melonggarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang membatasi aktivitas masyarakat.
“Kepercayaan konsumen terhadap produk dan layanan Summarecon menjadi kunci utama keberhasilan pencapaian yang baik ini,” urai Adrianto P Adhi, direktur utama SMRA dilansir Laporan Tahunan 2021 Summarecon Agung.