Strategi Efisiensi dan Produk Green Dorong Kinerja SCG pada Kuartal III/2025

SCG mencatat kinerja solid pada kuartal III/2025 di tengah perlambatan ekonomi global. EBITDA 9M/2025 mencapai Rp23,1 triliun./Foto: dok. SCG.

Kinerja 9 Bulan Pertama 2025 (9M/2025)

Pada periode Januari–September 2025, SCG menunjukkan performa kuat:

Bacaan Lainnya
  • EBITDA: Rp23,11 triliun (naik 15% YoY)

  • Laba periode berjalan: Rp9,22 triliun (naik 159%)

  • Pendapatan penjualan: Rp192,56 triliun (turun 3%)

Selain itu:

  • Modal kerja berkurang Rp11,65 triliun

  • Utang bersih turun Rp17,41 triliun

  • Biaya keuangan berkurang 2%

Perusahaan juga mencatat cash on hand Rp632,37 triliun, menunjukkan pengelolaan keuangan yang disiplin.

Kontribusi ASEAN dan Indonesia

SCG mencatat pendapatan Rp39,95 triliun dari operasi di ASEAN (di luar Thailand), naik 6% YoY dan berkontribusi 21% terhadap total pendapatan konsolidasian.

Sementara itu, pasar Indonesia memberikan kontribusi signifikan:

  • Penjualan Rp14,04 triliun pada 9M/2025 (naik 8% YoY)

  • Pertumbuhan didorong translasi mata uang asing dan pemulihan pasar konstruksi

Total aset SCG per September 2025 mencapai Rp452,35 triliun, dengan 48% di antaranya berada di ASEAN.

Empat Strategi Utama SCG Hadapi Perlambatan Ekonomi Global

1. Disiplin Keuangan Berkelanjutan

  • Pengelolaan arus kas ketat

  • Pemanfaatan AI & robotik

  • Digital Mapping di PT Tambang Semen Sukabumi untuk efisiensi dan keselamatan kerja.

(*)

Pos terkait