Jakarta, landbank.co.id– Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mengaku optimistis mewujudkan target penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2025 sebesar 350 rumah subsidi.
Untuk mencapai target 350 ribu rumah subsidi tersebut BP Tapera melakukan strategi baik dari sisi permintaan (demand) maupun sisi pasokan (supply).
Di sisi demand rumah subsidi, strategi yang dilakukan BP Tapera mencakup penambahan jumlah bank penyalur, penguatan kerja sama mitra strategis, dan penguatan strategi komunikasi.
“Sedangkan dari sisi supply, BP Tapera memberikan rating kepada pegembamg berdasarkan penilaian masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” dilansir laman BP Tapera.
Pada 2025, BP Tapera menambah jumlah bank penyalur KPR FLPP, yakni PT Bank Nationalnobu Tbk (Bank Nobu), PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (Bank Artha Graha), dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
“Total ada 40 bank. Ada tambahan bank swasta sebagai penyalur KPR FLPP yaitu BCA, Nobu, dan Artha Graha,” jelas Heru Pudyo Nugroho, komisioner BP Tapera kepada landbank.co.id, di Jakarta, baru-baru ini.
Baca juga: BP Tapera Salurkan 161.500 Unit Rumah FLPP, Menteri Ara Dorong Fokus ke Daerah Industri
Dia menambahkan, Bank Nobu sudah mulai menyalurkan KPR FLPP kepada masyarakat.
“Bank Nobu sudah mulai menyalurkan, BCA dan Artha Graha masih proses assessment sebagai bank penyalur,” ujar Heru.
Menurut Heru, Bank Nobu memiliki reputasi yang baik di sektor perumahan yang terlihat dari bentuk kerjasamanya bersama para pengembang besar.
“Nobu Bank telah lolos assesment yang kami tetapkan. Dengan bergabungnya Nobu Bank, saat ini telah ada 40 mitra bank penyalur bersama kami,” ujar Heru.
Da berharap Bank Nobu dapat memberikan inovasi di sektor pembiayaan rumah subsidi bagi MBR.
“Saat ini kami sudah masuk top lima bank swasta dalam hal perumahan. Dengan bergabungnya kami dalam FLPP, akan menambah pengalaman baru bagi kami,” ujar Suhaimin Djohan, direktur utama PT Bank Nationalnobu Tbk dilansir laman BP Tapera.
Baca juga: Menteri PKP Optimistis Target KPR FLPP 350 Ribu Tercapai
Dia menjelaskan, hingga saat ini Bank Nobu bekerja sama dengan 100 proyek perumahan yang berlokasi dari Palembang hingga Manado dengan skema KPR komersial.
Sementara itu, Heru optimistis target penyaluran KPR FLPP sebanyak 350 ribu unit pada 2025 akan terserap oleh masyarakat.
“Kami optimistis kuota KPR FLPP 350 ribu dapat terserap,” tegas Heru kepada landbank.co.id di Jakarta, baru-baru ini.
Dia menerangkan, dalam mewujudkan target tersebut pihaknya akan agresif menjemput bola.
“Kami akan masuk ke perusahaan-perusahaan yang jumlah karyawannya lebih dari 1.000 orang,” tutur Heru.
Apresiasi Komite Tapera
Sementara itu, Ketua dan anggota Komite Tapera memberikan apresiasi kepada BP Tapera atas pencapaiannya pada semester pertama tahun 2025 dalam Rapat Komite Tapera yang berlangsung di gedung Eks MA kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu, 27 Agustus 2025.
Hadir dalam rapat komite tersebut, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierly, Anggota Dewan Komisioner OJK, Friderica Widyasari Dewi dan unsur profesional, Eko D Heripoerwanto.
Baca juga: Target Rumah Subsidi Didongkrak, Menkeu: Percepat Pencapaian Tiga Juta Rumah
Ketua Komite Tapera yang juga Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menyampaikan apresiasinya atas capaian BP Tapera dan kegigihannya dalam mencapai target. Namun BP Tapera diharapkan bisa memgakomodir semua masukan dari anggota Komite Tapera untuk perbaikan ke depan.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan apresiasinya atas kinerja BP Tapera.
“Kinerjanya lebih baik dari periode sebelumnya dan ini kami apresiasi mengingat capaian hingga saat ini,” kata dia dilansir laman BP Tapera.
Namun, mengutip laman itu, Sri Mulyani juga meminta kepada Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho untuk lebih bisa memberikan data- data profil terkait penerima dana FLPP sebanyak 1,7 juta semenjak tahun 2010.
“Data ini akan sangat bermanfaat untuk kebijakan selanjutnya,” kata Menkeu Sri Mulyani.
Di sisi lain, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierly mengatakan, pihaknya berharap agar BP Tapera memperkuat basis data untuk pengerahan agar menjadi dasar kebijakan nantinya.
Baca juga: BP Tapera Siapkan Jurus Menjemput Bola
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komite Tapera lainnya yaitu Anggota Dewan Komisioner OJK, Friderica Widyasari Dewi menyampaikan bahwa BP Tapera bisa memanfaatkan data yang dimiliki oleh OJK Simuda untuk menjadi calon debitur penerima manfaat FLPP.
Menanggapi hal ini Heru Pudyo Nugroho menyampaikan bahwa capaian penyaluran FLPP semester pertama 2025 sebesar 120.976 rumah, naik 44,5 persen dibandingkan tahun 2024 pada periode yang sama.
(*)