Jakarta, landbank.co.id– PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) mencatat penurunan pendapatan sekitar 63 sepanjang Januari-September 2025 disandingkan dengan periode yang sama 2024.
Per akhir September 2025, mengutip laporan keuangan PT Suryamas Dutamakmur Tbk, emiten properti itu mencatat pendapatan Rp200,35 miliar.
Sebaliknya, dalam rentang Januari-September 2024, pendapatan usaha PT Suryamas Dutamakmur Tbk masih bertengger di level Rp537,17 miliar.
Dalam rentang sembilan bulan 2025, pendapatan SMDM didominasi oleh penjualan tanah, rumah tinggal, dan rumah toko (ruko), yakni sebesar Rp113,37 miliar.
Baca juga: Sinar Mas Land Hadirkan Klaster Premium Burgundy di Rancamaya
Kontribusi segmen tanah, rumah tinggal, dan ruko mencapai sekitar 57 persen terhadap total pendapatan per akhir September 2025.
Pendapatan lain-lain menempati porsi kedua terbesar, yaitu Rp49,05 miliar atau sekitar 24 persen.
Kontributor ketiga terbesar datang dari bisnis hotel yakni Rp35,24 miliar atau menyumbnag sekitar 18 persen terhadap total pendapatan anak usaha PT Bumi Serpong Damai Tbk itu.
Di sisi lain, SMDM membukukan rugi Rp13,88 miliar sepanjang sembilan bulan 2025, sedangkan pada periode yang sama 2024 masih mengoleksi laba bersih Rp92,68 miliar.
Baca juga: Amadeus Signature Dibanderol Rp2,6 Miliar
SMDM selaku pemilik proyek Rancamaya terus mengembangkan bisnis properti yang digenggamnya. Terkini, Sinar Mas Land (SML), induk usaha BSDE menghadirkan hunian klaster Burgundy di Rancamaya.





