Jakarta, landbank.co.id – Di Ambang Kematian menjadi salah satu film horor yang menyapa para pecintanya di Indonesia dalam waktu dekat.
Film Di Ambang Kematian merupakan besutan rumah produksi MVP Pictures (PT Tripar Multivision Plus Tbk) dan disiapkan tayang di bioskop mulai 28 September 2023.
Sinopsi film Di Ambang Kematian menceritakan tentang sebuah keluarga yang beranggotakan Bapak Suyatmo (Rifnu Wikana), Ibu (Kinaryosih), Yoga (Wafda Saifan) dan Nadia (Taskya Namya).
Keharmonisan keluarga tersebut harus terenggut setiap 10 tahun sekali. Satu per satu anggota keluarga mereka mati menjadi tumbal oleh akibat perjanjian pesugihan yang dilakukan Pak Suyatmo untuk melancarkan bisnisnya.
Berawal dari suatu malam Nadia dan Yoga memergoki sang Bapak masuk kedalam suatu ruangan dengan membawa sebuah karung yang tak sengaja terjatuh yang berisikan kepala kambing.
Setelah kejadian tersebut pada 2002 Ibu mati secara mengenaskan. Lalu, 10 tahun kemudian, pada 2012 Yoga yang akhirnya mengetahui bahwa ayahnya melakukan pesugihan pun harus menemui ajalnya.
Bagaimana nasib Nadia, apakah di tahun 2022 ia mengikuti jejak Ibu dan Kakaknya?
Cerita Di Ambang Kematian diadaptasi dari serangkaian thread horor di jejaring sosial Twitter, berjudul Di Ambang Kematian yang dibagikan oleh akun @Jeropoint yang merupakan cerita nyata. Thread tersebut sudah dibaca lebih dari 10 juta kali dan masuk dalam trending topic di Twitter beberapa waktu yang lalu.
“Menghidupkan setiap kalimat yang sudah dibaca lewat Thread twitter ataupun novel yang memberikan rasa takut, teror, hingga emosional yang dirasakan setiap karakter yang sangat mengganggu psikis dalam story telling bisa dirasakan oleh pembaca Di Ambang Kematian dalam bentuk gambar dan suara dalam film ini,” kata Azhar Lubis dalam siaran pers, Kamis, 4 Agustus 2023.
Komentar itu dilontarkan saat Azhar Lubis ditanya tentang tantangan dalam penggarapan film dari sebuah kisah nyata dari di thread Twitter dan novel.
Sejumlah aktor dan aktris berbakat tampil dalam film ini, seperti Taskya Namya, Wafda Saifan, Giulio Parengkuan, Rifnu Wikana, dan Kinaryosih. Serta menghadirkan juga pemeran pendatang lainnya seperti Farras Fatik dan Raya Adena.
Film ini disutradarai oleh Azhar ‘Kinoi’ Lubis, sedangkan naskah ditulis oleh Erwanto Alphadullah.
(*)