Landbank.co.id
Beranda Nasional Sinergi Jarak Aman, JDDC, dan Kemenhub Wujudkan Mudik Aman dan Sehat Saat Lebaran 2024

Sinergi Jarak Aman, JDDC, dan Kemenhub Wujudkan Mudik Aman dan Sehat Saat Lebaran 2024

Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) dengan tema Merajut Kebersamaan Lewat Mudik Sehat di Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024./FDiskusi Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) dengan tema yang bertajuk Merajut Kebersamaan Lewat Mudik Sehat di Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024./Foto: landbank.co.id.oto: landbank.co.id.

Jakarta, landbank.co.id – Koordinasi dan kolaborasi lintas sektoral serta sosialisasi kebijakan yang masif menjadi kunci keberhasilan mudik sehat dan aman.

Hal tersebut penting dilakukan mengingat jumlah pemudik tahun ini (2024) mengalami lonjakan hingga 56 persen atau 193,6 juta dari tahun sebelumnya yang mencapai 124 juta.

Mengenai hal itu, melalui diskusi yang digelar Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) dengan tema Merajut Kebersamaan Lewat Mudik Sehat di Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024.

Baca Juga: Daftar 10 Wilayah Pencarian Properti Paling Diminati WNA

Dalam diskusi tersebut, turut juga hadir sejumlah pembicara seperti Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Kemenhub Iswandi dan Training Director sekaligus founder dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, dan Koordinator Jarak Aman Edo Rusyanto sebagai pemandu jalannya diskusi.

Baca Juga:  Mengintip Pembangunan Jalan Tol Bogor Serpong via Parung

Melalui diskusi ini, Iswandi, daerah asal perjalanan mudik terbanyak pada Lebaran 2024 adalah Jawa Timur sebesar 16,17 persen, diikuti Jabodetabek 14,68 persen, Jawa Tengah 13,48 persen, Jawa Barat 11,17 persen, dan Suamtera Utara 5,5 persen.

Adapun daerah tujuan perjalanan terbanyak, kata dia, adalah Jawa Tengah sebesar 31,8 persen, lalu Jawa Timur 19,44 persen, Jawa Barat 16,59 persen, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 6,06 persen.

Dia melanjutkan, kereta api menjadi moda transportasi pilihan terbanyak di musim mudik tahun ini. Sebanyak 39,3 juta pemudik atau setara 20,3 persen memilih kereta api, diikuti bus sebanyak 37,51 juta (19,37 persen), mobil pribadi 35,4 juta (18,29 persen), sepeda motor 31,12 juta (18,29 persen), dan mobil sewa 11,64 juta (6,01 persen).

Halaman: 1 2

Iklan