Jakarta, landbank.co.id– Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menggelar monitoring dan evaluasi (monev) penyaluran rumah subsidi di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Monev penyaluran rumah subsidi berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) digulirkan BP Tapera bersama BTN Syariah dan DPD Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Sumatera Barat.
Dalam pelaksanaan monev rumah subsidi sepanjang tiga hari dan tuntas Jumat, 12 September 2025 itu BP Tapera menemukan sejumlah fakta.
Mengutip laman BP Tapera, dua perumahan yang dipantau mencakup Perumahan Taman Asri 8 milik PT Tanjung Bangun Mandiri dan Perumahan Wahana Rimbo Tarok Tahap II milik PT Pilar Wahana Sejati.
Baca juga: Begini Tiga Aspek Monev Penyaluran FLPP
Kedua pengembang properti itu berada di bawah naungan Apersi Sumatera Barat.
Hasil pemantauan monev BP Tapera secara sampling menunjukkan 100 persen kondisi rumah pascaakad FLPP telah siap huni.
Hal ini berarti pada saat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) mulai mencicil, rumah FLPP yang diterima sudah bisa langsung dihuni dengan baik.
Selain itu, semua komponen utama rumah yaitu atap, lantai, dinding sudah selesai dibangun, air dan listrik telah tersedia secara memadai.
Baca juga: Sekilas Mengenal MBR Rating
Perumahan Taman Asri 8 mendapat perhatian khusus karena developer dinilai amanah dan peduli terhadap kenyamanan MBR.
Sekalipun margin keuntungan yang sangat sedikit, developer ini telah berkomitmen menyediakan infrastruktur jalan yang sudah dicor beton.
