Setahun kemudian, tidak ada para wakil Indonesia yang berdiri di podium juara, termasuk tidak ada yang menyentuh runner up.
Maklum, pada 2024, Indonesia tidak mengirim wakil dalam turnamen yang tahun itu menyediakan hadiah uang total US$210 ribu atau sekitar Rp3,36 miliar (kurs Rp16 ribu/dolar AS).
Dua Gelar Juara
Sementara itu, sebelum Guwahati Masters 2025, Dejan/Bernadine baru saja meraih gelar juara Syed Modi India International 2025, pekan lalu.
Di final, Dejan/Bernadine menumbangkan utusan Thailand, Pakkapon Teeraratsakul/Sapsiree Taerattanachai (Teeraratsakul/Taerattanachai).
Baca juga: Turnamen Badminton Berhadiah Rp7,60 Miliar di Negeri Ginseng Bergulir, Jadwal Korea Open 2025
Sempat mendapat menghadapi perlawanan sengit di set pertama, Dejan/Bernadine mampu menuntaskan set kedua dengan gap 5 point dan akhirnya menang 2-0 (21-19, 21-16).
“Dejan/Bedin berhasil menaikkan levelnya usai menjadi juara di BWF super 300, sebelumnya pasangan yang baru enam kali dipasangkan ini berhasil menjadi juara di Al Ain super 100 dan runner up di Malaysia super 100,” cuit akun Humas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) @INABadminton , baru-baru ini.
Di final Allianz Malaysia Super 100 2025, Dejan/Bernadine dikalahkan oleh pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Maya Taguchi dengan skor 0-2 (18-21, 12-21).
Sebelum Allianz Malaysia Super 100 2025, pasangan Jepang itu juga membungkus gelar juara Hundred Sri Lanka International Series 2025.
Baca juga: Dejan/Bernadine Lakoni Final Super 300 di India International 2025
Sementara itu, di final Al Ain Masters 2025, Dejan/Bernadine menang atas rekan senegaranya, Marwan Faza/Aisyah Salsabila Putri Pranata (Faza/Aisyah) dengan skor 2-0 (21-12, 21-16).
Faza/Aisyah merupakan sang juara Wondr by BNI Indonesia Masters II 2025. Untuk merebut gelar itu, Faza/Aisyah mengalahkan utusan Malaysia, Jimmy Wong/Lai Pei Jing dengan skor 2-1 (16-21, 21-19, 21-3).
(*)
