Setelah 26 Ribu, Tengah Disiapkan Akad Massal 50 Ribu Rumah Subsidi

Pembiayaan rumah subsidi KPR FLPP merupakan salah satu instrumen dalam mewujudkan Program Tiga Juta Rumah yang digulirkan Pemerintah/foto: pkp

“Memang ini tidak bisa seketika, tapi dalam minggu-minggu akan datang, bulan-bulan akan datang, akan kita buktikan kepada rakyat, ini riil, pemerintah serius,” tegas Presiden di hadapan Munas VI PKS.

Terkait hal itu, tambah dia, tanah-tanah negara yang belum dimanfaatkan maksimal akan peruntukan bagi rumah rakyat.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan Akad Massal 26 Ribu KPR FLPP dan Serah Terima Kunci Bersama Presiden RI di Cileungsi, Prabowo menyatakan bahwa sektor perumahan sangat penting.

Selain untuk memenuhi kebutuhan MBR, perumahan juga menjadi motor bagi pertumbuhan ekonomi.

“Karena itu, kita kasih target sangat tinggi, yakni tiga juta rumah. Target itu harus kita capai,” tegas Prabowo.

Sementara itu, Menteri PKP menjelaskan, sebagai bagian dari mencapai Program Tiga Juta Rumah pihaknya menggelar akad masal dan serah kunci secara simbolis kepada 26 ribu MBR.

Baca juga: Prabowo Genjot Program Rumah Rakyat, Swasta Dilibatkan Renovasi

“Terimakasih kepada para bank penyalur dan ekosistem perumahan. Hari ini (Senin, 29 September 2025) ada 200 orang yang menerima di sini (di Cileungsi) dan 25.800 orang di tempat lain secara daring,” kata Maruarar Sirait.

Dia menegaskan, pembangunan rumah subsidi bagi rakyat, khususnya kalangan MBR merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto.

Akad massal kali ini, tambah dia, dilakukan untuk memerlihatkan bahwa negara hadir bagi rakyat.

“Yang membuat kita bangga, penerima rumah ini adalah wajah-wajah pejuang kehidupan sehari-hari, tukang becak, asisten rumah tangga, pengemudi ojek online, saudara-saudara kita yang tuna netra, para satpam, sopir, dan pekerja imigran. Mereka adalah tulang punggung bangsa, dan hari ini negara hadir untuk mereka,” kata Maruarar Sirait dilansir laman PKP.

Baca juga: Program Tiga Juta Rumah dan FLPP, Begini Kata Prabowo

Menteri PKP menegaskan, unuk mengerakkan ekonomi, bunga rumah subsidi tetap lima persen, tidak dinaikkan tahun ini. Hal itu menunjukkan keberpihakan Negara kepada masyarakat.

“Bulan Desember 2025 kita akad sekitar 50 ribu rumah subsidi di seluruh Indonesia,” kata Maruarar Sirait.

 

(*)

Pos terkait