Jakarta, landbank.co.id– PT Sentul City Tbk (BKSL) meraih pendapatan Rp744,06 miliar pada 2024, lebih rendah dibandingkan raihan setahun sebelumnya yang bertengger di level Rp1,72 triliun.
Tahun 2024, emiten berkode saham BKSL ini mengantongi Rp470,60 miliar dari penjualan lahan siap bangun, rumah hunian, ruko, dan apartemen.
Segmen tersebut menyumbang sekitar 63 persen terhadap total pendapatan PT Sentul City Tbk per akhir Desember 2024.
Penjualan lahan siap bangun, rumah hunian, ruko, dan apartemen juga menjadi penyumbang utama pendapatan pada 2023.
Ketika itu, jumlahnya menyentuh Rp1,46 triliun setara dengan sekitar 85 persen terhadap total pendapatan BKSL tahun 2023 yang senilai Rp1,72 triliun.
Baca juga: Sentul City Kian Berkibar, Raup Pendapatan Rp1,72 Triliun
Dua sumber pendapatan lain BKSL terlihat meningkat pada 2024. Segmen hotel, restoran, dan taman hiburan naik dari Rp185,47 miliar menjadi Rp196,87 miliar.
Lalu, pengelolaan kota naik menjadi Rp76,58 miliar dari per akhir Desember 2023 yang sebesar Rp74,57 miliar.
Di sisi lain, penurunan pendapatan pada 2024 ikut memengaruhi perolehan laba BKSL. Pada 2024, laba BKSL Rp17,35 miliar, sedangkan tahun 2023 sebesar Rp332,30 miliar.
Sementara itu, total aset BKSL meningkat dari Rp19,88 triliun menjadi Rp21,18 triliun per akhir Desember 2024.
Kenaikan juga terjadi di lini liabilitas. Bila pada 2023 sebesar Rp4,75 triliun, setahun kemudian naik menjadi Rp6,03 triliun.
Ekuitas BKSL cenderung stagnan pada 2024, yakni dari Rp15,14 triliun menjadi Rp15,15 triliun.
(*)