Sentimen The Fed dan Geopolitik Dorong Reli Emas ke Level $4.100

Harga emas global (XAU/USD) terus mencatatkan penguatan signifikan di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan ketegangan geopolitik dunia./Foto: Freepik.

Fenomena “Emas Fever” di Asia

Fenomena “emas fever” kini mulai terlihat di pasar Asia, terutama di Tiongkok. Investor ritel di negara tersebut menghadapi dilema antara membeli di harga tinggi atau menunggu koreksi pasar.

Bacaan Lainnya

Lonjakan minat beli ini menunjukkan keyakinan terhadap potensi penguatan lanjutan harga emas, meskipun sebagian pelaku pasar menilai harga saat ini sudah berada di area jenuh beli (overbought).

Dari sisi fundamental, dorongan utama reli emas datang dari meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Beberapa pejabat bank sentral AS memberi sinyal bahwa pelonggaran moneter mungkin diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah tanda-tanda perlambatan pertumbuhan.

Kebijakan tersebut berpotensi menekan nilai dolar AS dan menurunkan imbal hasil obligasi, dua faktor yang secara historis memperkuat harga emas.

Geopolitik Global dan Aksi Bank Sentral

Selain faktor moneter, kondisi geopolitik global juga memberi dukungan tambahan. Konflik berkepanjangan di Timur Tengah dan perang Rusia–Ukraina terus mendorong arus modal menuju aset aman. Ketidakpastian politik dan fiskal di Amerika Serikat—termasuk ancaman government shutdown—juga memperkuat sentimen terhadap logam mulia ini.

Bank sentral di berbagai negara turut menambah cadangan emas sebagai bentuk diversifikasi dan perlindungan terhadap inflasi. Langkah tersebut mempertegas peran emas sebagai instrumen lindung nilai di tengah situasi global yang tidak menentu.

(*)

Pos terkait