Site icon Landbank.co.id

Selain Sinar Mas Land, BTN Juga Gandeng Agung Sedayu Group

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggandeng 10 pengembang properti papan atas guna menghadirkan hunian berkualitas bagi masyarakat/foto: btn

Jakarta, landbank.co.id– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggandeng 10 pengembang properti papan atas guna menghadirkan hunian berkualitas bagi masyarakat.

Mereka yang digandeng oleh BTN mencakup Sinar Mas Land, Ciputra Group, Agung Podomoro Land, Summarecon, dan Lippo Land.

Selain itu, BTN juga merangkul Paramount Land, Alam Sutera, Pakuwon Group, Jababeka & Co, dan Agung Sedayu Group.

Ke-10 pengembang properti itu bergabung dalam BTN Connect & Collacorate Expo 2025 di Jakarta, sepanjang 14-18 Juli 2025.

Menurut Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, di tengah kondisi ekonomi saat ini, rumah tak hanya menjadi tempat hunian tapi juga instrumen investasi jangka panjang yang stabil dan bernilai.

Untuk itu, bank pelat merah ini berupaya meracik strategi agar para profesional muda tetap bisa memiliki hunian berkualitas sambil tetap menjaga arus kas keuangan mereka.

Baca juga: KPR FLPP Semester Pertama 2025, BTN “Ngamuk”

“Kami terus berupaya agar masyarakat Indonesia dapat memiliki hunian yang terjangkau sejalan dengan komitmen BTN mendukung program perumahan nasional Presiden Prabowo Subianto. Dengan bunga KPR yang sangat terjangkau dan berbagai diskon biaya yang ditawarkan dalam expo ini akan menjadi momentum tepat bagi para pekerja muda untuk memiliki hunian sendiri,” ujar Nixon di Jakarta, Senin, 14 Juli 2025.

Dalam acara yang terbuka untuk umum ini, masyarakat dapat mengakses bunga kredit pemilikan rumah (KPR) spesial sebesar 2,65 persen fixed selama tiga tahun.

Expo ini juga menawarkan beragam insentif menarik seperti diskon harga rumah hingga Rp100 juta dan voucher hingga Rp20 juta.

BTN juga memberikan diskon biaya provisi 50 persen, free biaya appraisal, diskon premi asuransi jiwa kredit, dan biaya administrasi Rp500 ribu.

Para pengunjung expo juga dapat menikmati sajian dari food truck dengan cashback 30 persen dengan menggunakan aplikasi balé by BTN.

Nixon menjelaskan, dalam expo tersebut juga menghadirkan berbagai talks how edukatif. Tujuannya, agar masyarakat dapat memahami kualitas  produk hunian yang ditawarkan, skema pembiayaan yang dipilih, dan manfaat bagi masa depan mereka.

Baca juga: Permintaan Residensial Tinggi, SML dan Vasanta Bikin Kongsian

“Kami berharap wadah edukasi ini dapat mendorong para pengunjung untuk lebih berani memiliki hunian sendiri yang sesuai dengan kemampuan finansial mereka dan demi masa depan yang lebih baik,” papar Nixon.

 

Penyaluran KPR

Sementara itu, hingga Maret 2025, KPR non-subsidi BTN mencatatkan pertumbuhan positif di level 8,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp98,79 triliun pada Maret 2024 menjadi Rp106,8 triliun.

Hingga Maret 2025, BTN juga masih memimpin pasar pembiayaan pemilikan rumah di Indonesia dengan pangsa sebesar 39 persen.

Khusus untuk KPR subsidi, sepanjang Januari-Juni 2025, mengutip data Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), BTN menempati peringkat pertama dengan menguasai 53,26 persen dari total unit yang dibiayai sebanyak 120.976 rumah subsidi.

Dari sisi nilai, BTN menyumbang sebanyak 53,31 persen terhadap total nilai KPR FLPP per akhir Juni 2025 yang menyentuh sekitar Rp14,99 triliun.

Tunggu dulu, angka penyaluran KPR FLPP bank pelat merah itu menjadi lebih besar lagi ketika digabungkan dengan Unit Usaha Syariah (UUS) atau BTN Syariah.

Baca juga: BTN Gandeng 4.293 Pengembang Properti

Per semester pertama 2025, penyaluran BTN Syariah menempati peringkat kedua terbesar, yakni menguasai 19,94 persen dari sisi unit dan 19,69 persen dari sisi nilai.

Artinya, jika skema konvensional ditambah syariah, total penguasaan pangsa pasar KPR FLPP BTN mencapai 73,20 persen dari sisi unit dan 73,00 persen dari sisi nilai.

 

(*)

Exit mobile version