Jakarta, landbank.co.id– Peran para bank badan usaha milik negara (BUMN) dalam menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) terasa signifikan sepanjang tiga tahun terakhir.
Dalam rentang tahun 2022-2024, kontribusi empat bank BUMN yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) dalam penyaluran KPR FLPP mencapai sekitar 84 persen.
Salah satu anggota Himbara itu adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) atau Bank Mandiri. Pada 2024, bank pelat merah menyalurkan KPR FLPP senilai Rp561,26 miliar untuk pembiayaan 4.628 unit.
Penyaluran tahun 2024 menjadi angka tertinggi dalam rentang tiga tahun terakhir. Pada 2022, nilainya baru tercatat Rp332,93 miliar untuk 2.944 unit.
Baca juga: Mengintip Penyaluran KPR FLPP Bank Syariah Indonesia
Setahun kemudian, yakni pada 2023, penyaluran pembiayaan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) itu senilai Rp394,32 miliar untuk 3.343 unit.
Di sisi lain, pada 2024, Bank Mandiri mengantongi laba bersih Rp55,78 triliun atau naik tipis, 1,31 persen dibandingkan dengan setahun sebelumnya.
Dari total laba bersih 2024, sebanyak 78 persen, yakni senilai Rp43,51 triliun akan dibagikan sebagai dividen tunai.
