Jakarta, landbank.co.id– Selain PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), emiten properti lainnya yang memutuskan tidak membagikan dividen adalah PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk (BIPP).
“(RUPST) Menyetujui penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024, dan untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham,” urai manajemen PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk dalam pengumuman tertulisnya dikutip Senin, 23 Juni 2025.
Keputusan manajemen PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk itu diambil dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Perseroan di Jakarta, Kamis, 19 Juni 2025.
Pada 2024, emiten berkode saham BIPP itu mengantongi pendapatan Rp258,55 miliar dan membukukan kerugian Rp10,28 miliar.
Baca juga: Ristia Bintang Mahkotasejati Tambah Hotel di Bali
Sebaliknya, Bumi Serpong Damai yang mengusung kode saham BSDE menempatkan mayoritas laba bersih tahun 2024, yakni Rp4,35 triliun ke dalam laba ditahan untuk modal kerja.
Sebagian dari laba bersih, yaitu Rp2 miliar ditempatkan ke dalam dana cadangan pemilik kota mandiri BSD City, Tangerang itu.
Pemanfaatan Land Bank
Pada 2025, manajemen BIPP menyiapkan sejumlah upaya untuk meningkatkan kinerja Perseroan yang terdiri atas meningkatkan efisiensi operasional.
Kemudian, meningkatkan produktifitas aset-aset operasi Perseroan, dan mengembangkan land bank menjadi aset yang produktif.
Baca juga: Giliran Ciputra Tebar Dividen Jumbo
“Selain itu, memperluas aspek pemasaran Perseroan,” tutur manajemen BIPP dikutip Senin, 23 Juni 2025.
Bhuwanatala Indah Permai menetapkan strategi bisnis yang selaras dengan iisi dan misi, memastikan bahwa seluruh aktivitas operasional mengintegrasikan prinsip ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Dalam pelaksanaannya, kata manajemen BIPP, strategi ini mencakup optimalisasi sumber daya seperti energi, air, dan bahan bakar, pengelolaan limbah yang bertanggung jawab, serta program pengembangan komunitas.