Jakarta, landbank.co.id- Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menetapkan target bahwa hunian-hunian di IKN dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
OIKN telah menyiapkan proyek KPBU untuk 97 tower rumah susun (rusun) dan 129 rumah tapak yang akan ditawarkan kepada investor dengan perkiraan total nilai investasi sebesar Rp60,9 triliun.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan bahwa pada tahap pertama OIKN akan menawarkan dua proyek rusun dan satu proyek rumah tapak dengan total investasi Rp8 triliun.
“Ini kami targetkan akan segera masuk transaksi dalam waktu dekat selambat-lambatnya pada kuartal kedua tahun ini kita harus lakukan transaksi dengan pengadaan,” ujar Agung dilansir Antara.
Baca juga: Penampakan Rusun ASN di IKN yang Siap Diresmikan
Kemudian untuk tahap kedua, ada dua proyek rusun dan satu proyek rusun serta rumah tapak dengan total investasi Rp23 triliun yang target transaksinya dimulai di pertengahan tahun.
“Proyek-proyek ini adalah proyek ditawarkan dengan skema KPBU unsolicited atau diprakarsai badan usaha, namun untuk menjamin tata kelola (governance) maka pelaksanaan transaksi atau pengadaan akan dilakukan secara terbuka melalui tender,” kata Agung.
Adapun badan-badan usaha yang memprakarsai proyek KPBU untuk 97 tower rusun dan 129 rumah tapak yakni PT Nindya Karya (Persero) sebagai pemrakarsa proyek delapan tower rusun ASN.
Baca juga: Pajak Penyewa Properti di IKN Gratis Dua Tahun
Lalu, PT Perintis Triniti Properti Tbk dan Truba Group sebagai pemrakarsa proyek delapan tower rusun ASN.
Ada juga PT Intiland Development Tbk sebagai pemrakarsa 41 tower rusun ASN dan 109 unit rumah tapak.
Kemudian, IJM Corporation Berhad sebagai pemrakarsa proyek 20 tower rusun ASN dan Maxim Global Berhad sebagai pemrakarsa 10 tower rusun ASN.
Selain itu, PT Ciputra Development Tbk sebagai pemrakarsa proyek 10 tower rusun ASN dan 20 unit rumah tapak.
Saat ini proyek, KPBU hunian tersebut yang sudah selesai studi kelayakannya, yakni proyek KPBU yang diprakarsai oleh Nindya Karya, Intiland, dan IJM.
Baca juga: Begini Komentar Bank Dunia Soal Program Tiga Juta Rumah
Ketiga proyek tersebut akan segera ditenderkan tahun ini oleh OIKN.
Sementara itu, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa rusun ASN di IKN, Kalimantan Timur, memiliki kualitas apartemen.
“Ini kita sederhana saja rusun, tapi ini kualitasnya kualitas apartemen,” ujar Basuki dikutip dari Antara.
(*)