Site icon Landbank.co.id

Season Ketiga Squid Game Tayang Minggu Ini, Sekaligus Penutup Serial di Netflix?

Serial film asal Korea Selatan yakni Squid Game kembali hadir dengan musim ketiganya. Namun, serial ini akan sekaligus menjadi musim terakhir tayang di Netflix./Foto: Netflix.

Jakarta, landbank.co.id – Serial film asal Korea Selatan yakni Squid Game kembali hadir dengan musim ketiganya. Namun, serial ini akan sekaligus menjadi musim terakhir tayang di Netflix.

Squid Game season 3 dijadwalkan tayang minggu ini di Netflix, musim pamungkas ini menjanjikan nuansa yang lebih gelap, emosional, dan menyayat daripada musim sebelumnya.

Alih-alih memberi harapan, kreator Hwang Dong-hyuk justru mengarahkan narasi ke arah yang semakin suram dan filosofis.

“Dunia yang saya lihat sekarang ini penuh dengan keputusasaan,” ungkap Hwang dalam wawancara dengan The Guardian, Selasa (24/6/2025).

“Saya ingin menggali pertanyaan mendasar seperti: Apa pilihan terakhir manusia? Apakah kita masih memiliki tekad untuk memberi masa depan yang lebih baik bagi generasi berikutnya?”

Hwang menambahkan bahwa setelah menonton seluruh musim, ia berharap penonton bisa merenung: “Kemanusiaan seperti apa yang masih saya miliki?” Sebuah pertanyaan eksistensial yang merefleksikan kehampaan dan realitas sosial yang semakin ekstrem di dunia nyata.

Sejak debutnya, Squid Game menjadi representasi tajam dari wajah dunia yang keras dan penuh ketimpangan.

Dengan tema kompetisi hidup-mati di bawah kendali elite kaya raya, serial ini menyentil sisi gelap kapitalisme dan keputusasaan sosial.

Pada musim pertama dan kedua, Squid game sukses memecahkan rekor penonton global, bahkan melahirkan acara realitas Squid Game: The Challenge pada 2023 dengan hadiah fantastis senilai USD 4,5 juta.

Namun kesuksesan besar ini tidak membuat Squid Game terus diperpanjang seperti serial Netflix lainnya. Musim ketiga akan menjadi akhir dari kisah Gi-hun, sang protagonis yang diperankan aktor veteran Lee Jung-jae.

“Awalnya, Squid Game hanya dirancang sebagai seri terbatas,” kata Lee.

“Namun karena sambutan luar biasa dari dunia, Hwang memutuskan untuk melanjutkan ceritanya,” tambahnya.

Narasi Makin Rumit, Karakter Makin Kompleks

Musim kedua membawa penonton ke dalam dinamika yang lebih dalam dan liar, memperkenalkan karakter-karakter unik seperti Thanos (rapper eksentrik diperankan oleh TOP) dan Kang No-eul, seorang penjaga permainan yang merupakan pembelot dari Korea Utara.

Meski tidak semua kritik terhadap musim kedua bernada positif, Hwang tetap teguh pada visi naratifnya.

“Kami tidak fokus pada memperbaiki alur cerita berdasarkan opini publik. Kami ingin memastikan pesannya tersampaikan, tanpa mengorbankan hiburan,” jelas Lee.

Musim ketiga akan menampilkan permainan baru, karakter-karakter mengejutkan, dan plot twist yang semakin kompleks. Tema-tema seperti balas dendam, ambiguitas moral, hingga kehampaan eksistensial akan menjadi poros utama cerita.

“Banyak penonton mengharapkan akhir bahagia. Tapi tidak semua cerita bisa dipaksakan demikian. Kalau terlalu dibuat-buat, justru merusak esensi kisah itu sendiri,” ujar Hwang.

Selain mengalami kesulitan dengan narasi, dalam proses syuting, Lee Jung-jae mengaku mengalami kelelahan fisik dan mental karena dua musim terakhir diproduksi secara beruntun selama lebih dari satu tahun.

Meski demikian, hal itu justru membuatnya mampu lebih mendalami peran Gi-hun di Serial Squid Game.

“Gi-hun adalah pria biasa yang mengalami tekanan luar biasa. Ia berubah dari pecundang menjadi pejuang. Perjalanan transformasi ini sangat menantang sekaligus memikat secara psikologis,” kata Lee.

Meski dihiasi kekerasan ekstrem dan adegan kematian yang mengerikan, Lee berharap penonton tidak sekadar terpukau oleh sadisme visual.

“Setiap karakter memiliki latar belakang yang tragis. Saya harap penonton bisa menangisi kematian mereka, bukan sekadar terhibur,” pungkasnya.

(*)

Exit mobile version