SCG dan Hokkaido Poracon Tawarkan Infrastruktur Hijau

SCG dan Hokkaido Poracon Co., Ltd menawarkan infrastruktur hijau bagi pasar Indonesia lewat produk beton berpori/foto: scg

Jakarta, landbank.co.id– SCG dan Hokkaido Poracon Co., Ltd menawarkan infrastruktur hijau bagi pasar Indonesia lewat produk beton berpori.

Upaya kedua pihak itu diawali dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara anak usaha SCG, PT Kokoh Inti Arebama Tbk dengan Hokkaido Poracon, baru-baru ini.

Bacaan Lainnya

MoU antara SCG dengan Hokkaido Poracon itu berisi tentang pengembangan dan pemasaran teknologi produk beton berpori (porous concrete).

Beton itu dinilai sebagai produk infrastruktur yang dipercaya mampu untuk menangani aliran air hujan, yang menjadi salah satu faktor utama terjadinya banjir di Indonesia.

Baca juga: SCG Raup Nyaris Rp9 Triliun dari Indonesia

Kedua perusahaan sebelumnya telah bekerja sama dalam program SDGs Business Supporting Survey yang didukung oleh Japan International Cooperation Agency (JICA).

Melalui program tersebut, SCG bersama Hokkaido Poracon berkolaborasi mengembangkan inovasi yang dapat menciptakan area resapan air hujan, sekaligus membantu mengurangi genangan air dengan fokus pada kegiatan manufaktur dan pemasangan beton berpori.

Dalam beberapa tahun ke depan, kedua perusahaan akan bekerja sama menghadirkan keahlian dalam inovasi infrastruktur yang dapat mengoptimalkan penyerapan air di berbagai wilayah Indonesia dengan risiko banjir tinggi, dengan fokus pada penerapan teknologi beton berpori.

Dengan membawa pengalaman lebih dari 112 tahun di industri material dan infrastruktur di seluruh Asia Tenggara, SCG menawarkan keahlian dalam inovasi dan teknologi konstruksi berkelanjutan.

Baca juga: BTN Ecopark Gandul Tahap 1 Rampung, PTPP: Konstruksi Ramah Lingkungan

Thichet Srisuryon, presiden direktur PT Kokoh Inti Arebama Tbk, mengatakan, kolaborasi ini memperkuat komitmen SCG untuk menghadirkan inovasi berkelanjutan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

“Dengan kolaborasi ini, kami yakin dapat berkontribusi dalam membantu mengurangi risiko banjir dan mendukung konservasi air tanah di wilayah perkotaan,” kata dia dikutip Rabu, 10 Desember 2025.

Pos terkait