Jakarta, landbank.co.id– Dukungan berbagai kalangan terhadap sektor perumahan, termasuk rumah rakyat kian mencuat.
Program Tiga Juta Rumah yang digulirkan pemerintah, dinilai kian menuai atensi sehingga tujuan membangun rumah rakyat terus menggeliat. Sektor perumahan pun terus berjalan.
Terkini, jelas Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) siap memberikan dukungan penuh terhadap sektor perumahan di Indonesia.
Terkait hal itu, kata Menteri PKP, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan perbankan, bank BUMN, serta bank swasta guna menyusun skema yang akan digunakan untuk mengoptimalkan dukungan Danantara supaya mampu mendukung Program Tiga Juta Rumah untuk masyarakat.
Menteri PKP menegaku sudah berbicara dengan Presiden Prabowo Subianto dan mendapat arahan langsung dari Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo terkait niat dukungan Danantara.
“Kami akan jajaki, kami juga akan mendalami satu-satu dengan perbankan, dengan bank BUMN, juga dengan bank swasta ya. Kami juga sudah mulai komunikasi terutama dengan BCA, sehingga nanti pada waktunya kami akan terbuka ke publik bentuknya seperti apa, berapa angkanya, skimnya seperti apa ya,” ujar Maruarar Sirait usai melakukan pertemuan dengan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Hashim Djojohadikusumo dan Kepala Danantara Rosan Roeslani dengan agenda pembahasan Program Tiga Juta Rumah di Kantor Satgas Perumahan, Jakarta, Jum’at 8 Mei 2025.
Dalam kegiatan tersebut, imbuh Menteri PKP, dengan dukungan Danantara dirinya optimistis progres Program Tiga Juta Rumah ke depan semakin baik.
Apalagi, tambahnya, saat ini kebutuhan rumah layak huni untuk masyarakat di Indonesia terus meningkat.
“Semoga dengan dukungan Danantara, akan semakin mendorong investasi di sektor perumahan sehingga lebih banyak masyarakat yang bisa memiliki rumah layak huni,” terangnya.
Adanya dukungan dari Danantara, kata Menteri PKP, merupakan wujud nyata perhatian Presiden Prabowo Subianto untuk penyediaan hunian layak bagi wong cilik.
Selain itu, kata dia, arahan dari Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo serta koordinasi dengan Kepala Danantara Rosan Roeslani yang terjalin dengan baik membuat semangat gotong royong dan koordinasi lintas sektor untuk membangun rumah rakyat terus berjalan.
“Ini baru langkah awal, tapi luar biasa perhatian Presiden Prabowo kepada wong cilik di sektor perumahan. Saya sudah berbincang dengan beliau juga memberikan masukan konkret yang bagaimana kita sudah bentuk Satgas Penjara Menjadi Rumah, itu arahan beliau. Supaya itu adalah pikiran cerdas beliau, pikiran brilian dalam diskusi dengan Pak Wiranto, sehingga aset-aset negara yang strategis penjara ternyata itu ada di kota ke depan bisa dimanfaatkan sebagai hunian,” tutur Maruarar Sirait.
Menteri PKP mencontohkan, lembaga pemasyarakatan seperti di Jakarta, yakni Lapas Salemba dan Lapas Cipinang luasnya luar biasa.
Nanti pada waktunya, kata dia, akan dinilai berapa nilai asetnya. Lalu, membuat terobosan lahan bekas penjara menjadi perumahan dan penjara dipindahkan ke pulau atau ke tempat yang juga layak.
“Pada pertemuan hari ini (Jumat) terjadi, bagaimana support dari Danantara supaya bisa ada juga support dari segi pembiayaan yang besar. Karena prinsip Presiden Prabowo adalah kita berdiri di kaki kita sendiri. Kita juga kalau ada investasi itu sangat bagus, tetapi kita juga punya Danantara yang luar biasa, yang sudah mendapatkan kepercayaan internasional,” kata Menteri PKP.
Dia mengatakan, pihaknya juga juga akan melakukan survei, kemudian akan dibuat tata kelola yang benar. Salah satunya dengan melibatkan kepada BPKP, Kejaksaan dan dari Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan sejak awal perencanaan.
“Jadi semuanya harus prudent dan hati-hati, tapi ini arahan langsung Presiden, pikiran cerdas Presiden bersama Pak Wiranto, tentu kami akan laksanakan sebagai pembantu Presiden. Tata kelola nomor satu harus diperhatikan, aturan, tapi polanya juga kami akan matangkan. Kami akan rapat lagi hari Rabu di penjara Cipinang,” ujar Menteri PKP.
(*)