Site icon Landbank.co.id

Sarana Jaya Jajal Bisnis Properti dengan Optimalkan Aset Cadangan Lahan

Jakarta, landbank.co.id – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya kian gencar mengembangkan bisnis propertinya.

Hal itu dibuktikan dengan peluncuran hunian komersial di kawasan Selatan Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024.

Direktur Utama Sarana Jaya, Andira Reoputra mengungkapkan jika ini merupakan pengoptimalan aset lahan yang dimiliki oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

“Kami sudah mengkaji dan melakukan studi dimana saja aset-aset yang dapat dioptimalkan,” ujar Andira usai Ground Breaking proyek hunian komersial bertajuk Warna Fine Living di Ciputat, Kamis, 31 Oktober 2024.

Ia juga mengungkapkan bahwa, Sarana Jaya kini tercatat memiliki total aset sekitar 80 hektare (ha). Dimana cadangan lahan atau landbank terdapat sebanyak 40 ha yang tersebar di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Timur , dan Jakarta Selatan.

““Landbank di Jakarta Selatan akan dikembangkan untuk proyek hunian untuk segmen menengah ke atas. Sedangkan lacan di Jakarta Utara dan Jakarta Timur akan dikembangkan hunian komersial dan terjangkau,” tuturnya.

Mengenai hal tersebut, Adriana mengungkapkan jika prospek bisnis properti di kawasan Jakarta dan sekitarnya masih cerah. Hal itu mengingat, sektor perumahan sebagai program prioritas dalam kepeminpinan Presiden Prabowo Subianto dengan mengusung target 3 juta rumah per tahun.

Dengan begitu, kata Adrian menambahkan,  untuk memperkuat bisnis propertinya, Sarana Jaya sudah menjajal bisnis baru dengan memproduksi produk cat merek Warna Jaya Paint.

“Sektor properti memiliki sekitar 185 industri ikutan yang menjadi bisnis turunannya. Oleh karena itu, Sarana Jaya terus berinovasi dan melakukan diversifikasi usaha ke bisnis turunan properti, salah satunya produk cat. Selanjutnya, kami juga akan menjajaki diversifikasi ke produk turunan properti lainnya,” kata Andira.

(*)

Exit mobile version