Sang Raja KPR FLPP Syariah Punya Identitas Baru

Saat menjadi UUS BTN, BSN merupakan raja penyaluran kredit pemilikan rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) berskema syariah/foto: btn.co.id

Jakarta, landbank.co.id– PT Bank Syariah Nasional (BSN) memulai langkah di kancah perbankan syariah dengan mengenalkan logo baru mereka di Jakarta, Kamis, 2 Oktober 2025.

BSN lahir dari hasil pemisahan (spin off) Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) yang berhasil mengakuisisi Bank Victoria Syariah.

Bacaan Lainnya

“BTN telah menyelesaikan akuisisi Bank Victoria Syariah pada 5 Juni 2025. Sebagai bagian aksi korporasi pelaksanaan spin off yang secara resmi hari ini berubah nama menjadi Bank Syariah Nasional (BSN),” kata Direktur Utama BSN, Alex Sofjan Noor dilansir laman BTN dikutip Minggu, 5 Oktober 2025.

Saat menjadi UUS BTN, BSN merupakan raja penyaluran kredit pemilikan rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) berskema syariah.

Bahkan, pangsa pasar (market share) penyaluran KPR FLPP BSN merupakan nomor dua terbesar setelah BTN untuk skema konvensional dan syariah.

Dari sisi unit, BSN mencatat pertumbuhan sekitar 54 persen sepanjang Januari-Juni 2025 dibandingkan dengan periode yang sama 2024.

Baca juga: KPR FLPP BTN Syariah Melejit 54 Persen

Mengutip data Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), per akhir Juni 2025, BSN menyalurkan KPR FLPP untuk sebanyak 24.126 rumah subsidi.

Sebaliknya, pada semester pertama 2024, angka penyaluran KPR FLPP anak usaha BTN itu di angka 15.641 rumah subsidi.

Pertumbuhan lebih besar ditorehkan dari sisi nilai KPR FLPP, yakni sekitar 56 persen.

Pada semester pertama 2024, nilai KPR FLPP BSN masih di posisi Rp1,87 triliun, sedangkan pada enam bulan pertama tahun ini melesat ke level Rp2,95 triliun.

Baca juga: Kiprah BTN Syariah

Porsi BSN setara dengan 19,94 persen dari total unit KPR FLPP secara nasional pada semester pertama 2025 yang sebanyak 120.976 rumah subsidi.

Dari sisi nilai, penguasaan pangsa pasar (market share) BSN sebesar 19,69 persen dari total nasional yang menyentuh Rp14,99 triliun.

Pos terkait