Pembangunan rumah tapak juga bergulir di sejumlah proyek township development seperti di Kota Modern, Jakarta Garden City, dan Modern Cilejit.
Per akhir Maret 2025, Modernland juga mencatat penjualan apartemen, yakni senilai Rp1,49 miliar, lebih rendah dibandingkan periode sama 2024 yang sebesar Rp4,30 miliar.
Tak semata menjadi kontributor utama, segmen rumah tinggal dan ruko juga menorehkan lonjakan penjualan sekitar 74 persen bila disandingkan dengan per akhir Maret 2024 yang masih senilai Rp91,01 miliar.
Kontributor kedua terbesar pendapatan MDLN pada Januari-Maret 2025 bersumber dari lapangan golf dan restoran club house, yaitu Rp19,55 miliar atau setara sekitar 9 persen.
Penyumbang ketiga terbesar adalah segmen hotel dan sewa yang menyumbang Rp18,21 miliar atau sekitar 8 persen.
Sementara itu, jumlah aset MDLN menyentuh Rp13,46 triliun pada kuartal pertama 2025, lebih rendah dibandingkan per akhir Desember 2024 yang di posisi Rp13,56 triliun.
Baca juga: Modernland Raih Penjualan Rumah dan Ruko Rp600 Miliar
Di sisi liabilitas juga terjadi penurunan dari semula pada akhir 2024 sebesar Rp10,10 triliun menjadi Rp9,22 triliun per akhir Maret 2025.
Sebaliknya, ekuitas MDLN menanjak, yakni dari Rp3,45 triliun pada akhir tahun lalu, menjadi Rp4,24 triliun pada triwulan pertama tahun ini.
(*)