Saat Menaruh Perhatian Terhadap Musik Tradisi

Kementerian Ekraf dan Indonesia Music Expo (IMEX) membahas peluang kolaborasi strategis dalam penguatan ekosistem world music khususnya musik tradisi, di Jakarta, Jumat, 12 Desember 2025/foto: kementerian ekraf

Jakarta, landbank.co.id — Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemen Ekraf) membahas peluang kolaborasi strategis dalam penguatan ekosistem world music khususnya musik tradisional Nusantara saat menerima audiensi Indonesia Music Expo (IMEX) di Jakarta, baru-baru ini.

Wakil Menteri (Wamen) Ekraf Irene menyebut pemerintah dan pelaku industri perlu berdampingan untuk mendorong daya saing musik tradisi Indonesia di tingkat global.

Bacaan Lainnya

“Negara hadir bukan hanya sebagai pendukung, tetapi sebagai mitra strategis yang memastikan industri musik Indonesia dapat tumbuh optimal dan berdaya saing global,” ujar Wamen Ekraf Irene dalam audisi di Autograph Tower, Jakarta, Jumat, 12 Desember 2025.

Dalam industri musik, world music merujuk pada kategori musik berbasis tradisi budaya, instrumen etnik, dan ekspresi lokal yang dikemas untuk panggung internasional.

Baca juga: Ada Konser Indonesia Rusia di Ciputra

Istilah ini digunakan dalam festival dan marketplace global termasuk IMEX dan World Music Expo (WOMEX) sebagai ruang untuk mempertemukan musisi tradisional dengan kurator dan pelaku industri dunia.

IMEX merupakan platform meetings, incentives, conventions, and exhibitions (MICE) berbasis world music yang menjadi mitra resmi WOMEX.

Melalui kemitraan ini, IMEX menjadi pintu masuk utama musisi tradisi Indonesia ke jaringan global, mempertemukan mereka dengan kurator, festival, label, dan promotor internasional.

Sejak pertama diselenggarakan pada 2011, IMEX konsisten menjadi ruang temu penting bagi musisi tradisi dan pelaku industri musik dunia. Edisi terakhir berlangsung pada 9–12 Mei 2024 di Ubud, Bali.

Baca juga: Begini Cara Download Musik Youtube Pakai Add-on Browser

Dalam pertemuan itu Wamen Ekraf Irene juga menekankan pentingnya pendekatan berbasis data untuk memaksimalkan kontribusi ekonomi musik tradisi, termasuk pemetaan direct income dan indirect income dari transaksi, penjualan karya, rantai pasok industri, hingga ekspansi digital seperti katalog dan publishing.

Kementerian Ekraf dan IMEX pun sepakat menindaklanjuti pembahasan melalui penyelarasan program dan penyusunan rencana kerja bersama yang lebih konkret, termasuk pemetaan kebutuhan pelaku musik daerah dan mekanisme kolaborasi yang terstruktur.

Pos terkait