Site icon Landbank.co.id

Rumah Subsidi 14 Meter Persegi Lebih Dekat Dengan Perkotaan?

Rumah mungil ini berdiri di atas lahan seluas 25 meter persegi dan dibanderol dengan harga mulai dari Rp100 juta./Foto: landbank.co.id.

Jakarta, landbank.co.id – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) kembali memamerkan prototipe (mockup) rumah subsidi dengan luas bangunan hanya 14 meter persegi.

Rumah mungil ini berdiri di atas lahan seluas 25 meter persegi dan dibanderol dengan harga mulai dari Rp100 juta.

Menteri PKP Maruarar Sirait menyatakan bahwa proyek percontohan ini dirancang untuk menjawab tantangan backlog perumahan di wilayah metropolitan seperti Bogor, Bekasi, hingga Tangerang.

“Kami ingin memberikan opsi hunian layak yang bisa diakses masyarakat berpenghasilan rendah, terutama di kawasan urban yang lahan dan harga sudah sangat tinggi,” ujarnya dikutip, Selasa, 17 Juni 2025.

Baca Juga: Daftar 10 Kota Terbesar Penyerap KPR FLPP 2025

Meskipun begitu, Menteri yang akrab disapa Ara mengakui bahwa penerapan konsep rumah subsidi mungil ini di DKI Jakarta masih perlu kajian lebih lanjut.

“Di Jakarta, tentu perlu ada evaluasi dari aspek peraturan tata ruang hingga ketersediaan lahan,” ucapnya.

Hal senada disampaikan oleh Sri Haryati, Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP. Ia menegaskan bahwa berdasarkan aturan saat ini, rumah subsidi dengan luas tanah di bawah 60 m² belum bisa dibangun di wilayah DKI Jakarta karena tidak sesuai dengan batasan harga yang ditetapkan untuk rumah subsidi.

Baca Juga: Menteri PKP Tinjau Rumah Subsidi Usulan Lippo

“Tantangan kami adalah bagaimana caranya menghadirkan rumah subsidi yang dekat Jakarta namun tetap sesuai dengan batas harga jual maksimal,” jelas Sri saat ditemui landbank.co.id usai peninjauan mockup rumah subsidi Plaza Semanggi, Jakarta, Selasa, 17 Juni 2025.

Menurutnya, pemerintah membuka ruang bagi para pengembang untuk menentukan lokasi yang ideal, asal tetap mendekatkan rumah subsidi ini ke kawasan aktivitas kerja.

“Pastinya untuk wilayah dan lain-lain, kami serahkan semuanya ke pengembang dimana titik yang pas untuk rumah ini apakah bisa diijalakan atau tidak,” tutur Sri Haryati.

“Untuk lokasi pastinya, tentu rumah ini (subsidi) dirancang dekat dengan aktivitas kerja,” tambahnya.

Dua Tipe Rumah: Satu dan Dua Kamar Tidur

Potret tampak depan rumah subsidi 14 meter yang di pamerkan Kementerian PKP dalam acara peninjauan mockup rumah subsidi pada Selasa, 17 Juni 2025 di Plaza Semanggi./Foto: landbank.co.id.

Rumah contoh yang ditampilkan dibangun oleh Lippo Group dan dipamerkan di Lobby Nobu Bank Plaza Semanggi, Jakarta. Terdapat dua tipe rumah subsidi yang dipresentasikan:

Meski memiliki ukuran terbatas, rumah ini tetap memenuhi fungsi dasar hunian. Setiap unit dirancang dengan fasilitas ruang tidur, kamar mandi, dan area multifungsi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan penghuni.

(*)

Exit mobile version