Jakarta, landbank.co.id – Harga emas dunia (XAU/USD) kembali mencetak rekor tertinggi baru dengan menembus level $3.750 per troy ounce pada awal sesi Asia, Selasa pagi (23/9/2025).
Penguatan ini terjadi setelah logam mulia tersebut naik lebih dari 1,60% pada perdagangan Senin (22/9).
Rekor terbaru ini mempertegas tren bullish yang terus berlanjut sejak keputusan Federal Reserve (The Fed) untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pekan lalu—pemotongan pertama di tahun 2025.
Analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha menyampaikan, sinyal teknikal memperlihatkan bahwa tren kenaikan emas masih terus berlanjut dalam pergadangan Selasa.
Ia menyebutkan bahwa pola candlestick yang terbentuk dan indikator Moving Average menunjukkan sinyal kuat ke arah penguatan lanjutan.
“Kombinasi pola candlestick dan MA mengonfirmasi tren bullish XAU/USD yang masih sangat kuat,” ujar Andy dalam keterangan resminya Selasa, 23 September 2025.
“Jika momentum beli tetap terjaga, harga emas berpotensi menguji resisten di $3.775 dalam waktu dekat,” tambahnya.
Namun, ia juga mengingatkan kemungkinan koreksi jangka pendek. Jika harga tidak mampu mempertahankan kenaikan, maka area support di $3.712 menjadi titik penting yang perlu diperhatikan oleh para pelaku pasar.
Andy menuturkan, kenaikan emas tersebut dpicu oleh pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed.
“Pemangkasan suku bunga oleh The Fed menjadi pemicu utama reli emas,” tuturnya.
Selain faktor moneter, eskalasi ketegangan geopolitik juga memperkuat daya tarik emas.
“Permintaan safe-haven terus mengalir di tengah ketidakpastian geopolitik dan pelonggaran moneter The Fed. Ini berpotensi terus mendongkrak harga emas,” pungkasnya.
