Jakarta, landbank.co.id– PT PP Properti Tbk (PPRO) mengantongi pendapatan dari bisnis hotel sebesar Rp64,81 miliar sepanjang Januari-September 2025.
Bila disandingkan raihan pada periode sama 2024, pendapatan bisnis hotel PT PP Properti Tbk itu turun sekitar 42 persen, mengingat per akhir September 2024 senilai Rp112,59 miliar.
PT PP Properti Tbk yang mengusung kode saham PPRO di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu mengaku bahwa pihaknya terus mengoptimalkan bisnis hotel.
Direktur Pengelolaan Bisnis & HCM PPRO, Nurjaman, menjelaskan bahwa dalam kondisi pasar residensial yang dinamis, pihaknya menerapkan strategi adaptif dengan mengoptimalkan portofolio aset yang sudah dimiliki.
Baca juga: Homologasi Tercapai, Manajemen PPRO Kian Optimistis
“Salah satu inisiatif utama adalah pengalihan sebagian unit apartemen yang slow moving ke model hospitality melalui kerja sama dengan operator hotel yang memiliki rekam jejak kuat,” tutur dia, beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan, tentunya skema kerja sama dengan operator hotel ini, PPRO harus memiliki struktur komersial yang prudent dan pemilihan mitra kredibel dengan standar pengelolaan profesional.
Pendekatan ini memungkinkan aset eksisting memberikan kontribusi pendapatan berkelanjutan (recurring income) secara lebih cepat dan stabil, melalui skema sewa jangka Panjang maupun pembagian hasil operasional.
Selain meningkatkan produktivitas aset, model ini juga memberi diversifikasi pendapatan di luar penjualan residensial yang sudah berjalan.
Baca juga: PPRO Mencatat Peningkatan Penjualan Hunian
“Dengan langkah tersebut, recurring income diharapkan dapat tumbuh lebih konsisten dan memperkuat fondasi arus kas perusahaan ke depan,” jelas Nurjaman.
Saat ini, dalam melakoni bisnis hotel PPRO mengusung sejumlah hotel yang tersebar di beberapa kota.





