Jakarta, landbank.co.id– PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) sepanjang Januari-Juni 2025 mencatat pertumbuhan pendapatan 23 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2024.
Mengutip keterangan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk, emiten berkode saham CBDK ini mengoleksi pendapatan Rp1,2 triliun per akhir Juni 2025.
Kontributor terbesar terhadap pendapatan semester pertama 2025 PT Bangun Kosambi Sukses Tbk adalah dari penjualan kaveling tanah komersial dan diikuti segmen hunian generasi muda dan Permata Hijau Residences yang menawarkan hunian premium di lokasi strategis.
Produk komersial seperti Bizpark PIK2 dan Rukan Milenial juga mencatat lonjakan penjualan yang impresif, mencerminkan permintaan pasar terhadap tempat usaha yang menjanjikan masih terus berkembang.
“Kontribusi besar dari penjualan kaveling tanah komersial di CBD PIK2, serta pertumbuhan signifikan pada produk-produk komersial seperti Bizpark PIK2 dan Rukan Milenial, menunjukkan kepercayaan pasar yang terus meningkat,” kata Presiden Direktur CBDK, Steven Kusumo, Selasa, 19 Agustus 2025.
Dari sisi profitabilitas, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk CBDK stabil di level Rp517 miliar dengan margin 43 persen.
Baca juga: Bos PANI Bilang Begini Soal Prospek Properti
“Lonjakan pendapatan dan laba pada kuartal kedua semakin mengukuhkan posisi CBD PIK2 sebagai destinasi utama bagi pelanggan dan masyarakat,” tegas Steven.
Seiring dengan pencapaian kinerja yang solid, posisi keuangan CBDK juga menunjukkan fondasi yang kuat dan sehat.
Per 30 Juni 2025, total aset Perseroan tercatat sebesar Rp22 triliun, meningkat 8 persen dibandingkan dengan akhir 2024.
Pertumbuhan ini didukung oleh kenaikan kas dan setara kas sebesar 31 persen menjadi Rp4,6 triliun, yang menempatkan CBDK pada posisi net cash dengan rasio likuiditas yang solid.
Nilai persediaan properti juga mengalami peningkatan, menandakan bahwa proses pembangunan proyek berjalan sesuai rencana dan terus menunjukkan kemajuan yang signifikan.
Sejak awal 2025, CBDK mulai memperkuat portofolio aset melalui diversifikasi investasi ke properti investasi yakni proyek ikonik Nusantara International Convention & Exhibition (NICE) yang akan segera mulai beroperasi di pada akhir Agustus 2025.
Baca juga: Hotel Hilton Jakarta PIK2 Serap Investasi Rp800 Miliar
NICE memiliki luas ±123.000 m² dan dirancang untuk mengakomodasi hingga 100.000 orang, menjadikannya salah satu pusat konvensi terbesar dan paling strategis di kawasan ini.
Kemudian, CBDK melanjutkan dengan aset kedua yaitu hotel bintang lima Hilton Jakarta PIK2 yang baru memulai pekerjaan konstruksi di pertengahan tahun.
CBDK menunjuk PT Hilton International Manage Indonesia dan Hilton Worldwide Manage Limited sebagai operator hotel pada 4 Agustus 2025.
Kedua proyek strategis ini menjadi katalis penting bagi percepatan ekspansi CBDK dan realisasi pengembangan berskala besar yang akan mengokohkan PIK2 sebagai ikon properti kelas dunia.
“Kinerja usaha terus kami pacu termasuk dengan pembangunan proyek ikonik seperti Nusantara International Convention & Exhibition (NICE) seluas ±123.000 m2 dirancang untuk mengakomodasi hingga 100.000 orang dan Hotel Hilton Jakarta PIK2 yang menghadirkan 271 kamar eksklusif menjadi bukti nyata komitmen kami menghadirkan nilai tambah berkelanjutan,” jelas Steven.
CBDK fokus memenuhi permintaan pasar properti di dalam kawasan terintegrasi dengan menyediakan pusat distrik bisnis yang strategis sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal dan internasional.
Baca juga: CBDK Fokus Recurring Income
Dengan visi jangka panjang, CBDK berkomitmen untuk menghadirkan produk dan layanan berkualitas, menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik, sehingga terus meningkatkan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
Anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) ini juga percaya bahwa pengembangan kawasan yang berkelanjutan akan menjadi fondasi kuat bagi pertumbuhan Perusahaan dan kontribusi positif terhadap pembangunan daerah.
(*)