Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, film tidak sekadar menjadi hiburan semata, tetapi juga sarana untuk memperkenalkan cerita tentang kota, mimpi, keberagaman, dan semangat warganya kepada masyarakat luas.
Ia berharap Taman Ismail Marzuki dapat menjadi ikon perfilman ibu kota, tempat bertemunya sineas, komunitas kreatif, dan penikmat seni dari berbagai latar belakang.
Dengan langkah ini, Pemprov DKI berupaya memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global berbasis budaya dan kreativitas, sejalan dengan transformasi pasca-pemindahan status ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
(*)






