Jakarta, landbank.co.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berambisi menjadikan Taman Ismail Marzuki (TIM) di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, sebagai sentral sinema ibu kota.
Hal itu dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam upaya mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang berdaya saing di bidang industri kreatif, khususnya perfilman.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyebutkan bahwa TIM memiliki potensi besar untuk menjadi pusat kegiatan perfilman nasional maupun internasional karena infrastruktur dan sejarahnya yang kuat dalam bidang seni dan budaya.
“Tentu semua tahu yang namanya Taman Ismail Marzuki. Ini akan kita jadikan head of the movie central film atau sentral sinema di Jakarta,” ujar Rano seperti dikutip dari Antara Sabtu, 1 November 2025.
Rano menegaskan, Jakarta memiliki infrastruktur memadai yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pertumbuhan industri perfilman, mulai dari fasilitas produksi hingga ruang pemutaran karya-karya kreatif.
Untuk mewujudkan rencana tersebut, Pemprov DKI tengah menyiapkan strategi jangka menengah yang ditargetkan rampung dalam dua tahun ke depan.
“Ini yang sedang kita benahi. Mudah-mudahan dalam waktu dua tahun, target saya tahun 2027, yang namanya film komisi sudah bukan lagi konsep, tapi sudah berjalan,” kata Rano.
Rano yang juga dikenal sebagai seniman senior itu menilai penguatan ekosistem perfilman Jakarta tak hanya berfokus pada produksi film, tetapi juga harus menumbuhkan identitas kota melalui karya visual.
“Membangun ekosistem film berarti membangun jati diri kota, menjadikannya tempat yang tidak hanya maju secara ekonomi, tapi juga kaya makna dan inspirasi bagi dunia,” ujarnya.





