Jakarta, landbank.co.id– PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) mengantongi penjualan Rp2,79 triliun pada 2024, turun dibandingkan setahun sebelumnya yang sebesar Rp3,54 triliun.
Tahun 2024, penjualan emiten berkode saham PZZA ini mencakup produk makanan dan minuman. Untuk makanan, tercatat sebesar Rp2,63 triliun, sedangkan minuman Rp177,16 miliar.
Kontribusi penjualan makanan terhadap total pendapatan PZZA tahun 2024 sekitar 94 persen, sedangkan sisanya, yakni 6 persen disumbang oleh produk minuman.
Komposisi kontribusi itu sebelum dikurangi oleh potongan penjualan yang terjadi pada 2024.
PZZA mampu menurunkan kerugian tahun 2024 dibandingkan dengan setahun sebelumnya, yakni dari rugi Rp96,22 miliar menjadi Rp72,83 miliar.
Sementara itu, aset PZZA tercatat sebesar Rp2,13 triliun pada 2024, melemah dibandingkan tahun 2023 yang masih senilai Rp2,34 triliun.
Baca juga: Rajin Tambah Gerai, Pegelola Restoran Pizza Ini Raup Pendapatan Rp2,75 Triliun
Lalu, liabilitas PZZA juga menurun, yaitu dari Rp1,27 triliun menjadi Rp1,11 triliun per akhir Desember 2024.
Ekuitas PZZA turun tipis pada 2024 menjadai Rp1,01 triliun dibandingkan dengan setahun sebelumnya yang senilai Rp1,07 triliun.
Mengutip laman Sarimelati Kencana, Perseroan didirikan di Jakarta pada 16 Desember 1987.
Sebagai anak anak PT Sriboga Raturaya, PT Sarimelati Kencana Tbk adalah pemilik franchise YUM! International yang memegang merek Pizza Hut di Indonesia.
Pizza Hut adalah jaringan restoran dan waralaba internasional dari Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1958 oleh Dan Carney dan Frank Carney. Pizza Hut terkenal dengan menu masakan Italia-Amerika termasuk pizza dan pasta, serta menu makanan lainnya. Pizza Hut memiliki lebih dari 16.000 gerai di lebih dari 100 negara.
Sebagai pemegang hak waralaba di Indonesia, Perseroan berhak untuk mengembangkan dan mengoperasikan restoran Pizza Hut di seluruh Indonesia berdasarkan IFA dengan Pizza Hut Restaurants Asia Ltd.
Saat ini, selain gerai di bandar udara, pemegang licenseutama Pizza Hut di Indonesia adalah Perseroan.
Baca juga: Hotel dan Restoran Diguyur Investasi Rp39,47 Triliun
Mengutip laporan keuangan PZZA, sampai dengan 31 Desember 2024 dan 2023, Perusahaan mengoperasikan masing-masing 591 dan 615 gerai Pizza Hut di Jakarta dan kota lain di Indonesia.
(*)