Jakarta, landbank.co.id– PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mengantongi minat dari para calon pembeli lahan industri seluas 75 hektare (ha).
Emiten yang mengusung kode saham DMAS di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu telah mencatat prapenjualan (marketing sales) lahan industri seluas 18 ha sepanjang Januari-September 2025.
Penjualan lahan industri itu menyumbang marketing sales sang pengembang kawasan modern terpadu Kota Deltamas itu menjadi Rp626,4 miliar sepanjang sembilan bulan 2025.
Anak usaha PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) ini mengaku bahwa torehan itu setara dengan sekitar 35 persen dari target marketing sales tahun 2025 yang sebesar Rp1,81 triliun.
Prapenjualan Perseroan pada sembilan bulan tahun 2025, berasal dari penjualan lahan industri yang telah terjual sebesar 18 ha dengan sektor pusat data (data center) dan sektor barang konsumsi yang bergerak cepat (fast moving consumer goods/FMCG) sebagai kontributor utamanya.
Di, samping itu, jelas manajemen DMAS, terdapat pula penjualan lahan pada sektor komersial seluas 0,7 ha dan penjualan sektor hunian berupa rumah tapak.
Baca juga: Antrean Pelaku Data Center Beli Lahan Masih Kelihatan
Manajemen DMAS juga menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi dunia ini, dinamika geopolitik serta kebijakan tarif resiprokal internasional, turut menurunkan minat investasi dari investor asing.
Selain itu, situasi politik di Indonesia pada kuartal ketiga tahun ini turut berkontribusi pada sikap wait and see dari investor asing.
“Adanya kejadian luar biasa di Jakarta serta reshuffle kabinet pada pemerintahan di kuartal ketiga ini telah mengakibatkan penundaan transaksi investasi untuk sementara waktu,” kata Tondy Suwanto, direktur dan sekretaris perusahaan Perseroan dikutip Minggu, 26 Oktober 2025.
Namun demikian, Perseroan tetap berusaha untuk mencapai target 2025 sehubungan dengan masih adanya pipeline sekitar 75 ha.
Perseroan tetap mengupayakan layanan terbaik bagi konsumen dibuktikan dengan telah beroperasinya Security, Fire, and Command Center sebagai bentuk inovasi di bidang digital.
Beroperasinya Water Treatment Plant (WTP) Recycle yang dikelola secara mandiri sebagai dukungan terhadap program Zero Run Off Water Discharge. Untuk mendukung program Zero Waste, Perseroan mengoperasikan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST).
Baca juga: Data Center Pelanggan Utama Lahan Industri Puradelta Lestari
DMAS juga terus meningkatkan fasilitas infrastruktur dan kemudahan akses pada Kota Deltamas. Penambahan akses tol baru JakartaCikampek (Japek) II tepatnya di Km 31, adalah upaya perwujudan Kota Deltamas sebagai sebuah kawasan terpadu modern ramah lingkungan dan sebagai pusat aktivitas regional di timur Jakarta.
Insentif Investasi
Sementara itu, kebijakan penciptaan iklim investasi yang mendukung dan insentif yang menarik diyakini menjadi kunci pertumbuhan ekosistem dan industri pusat data yang lebih positif di Indonesia.





