Site icon Landbank.co.id

PTPP Garap Rumah Sakit Rp663 Miliar di Riau

PT PP Tbk (PTPP) mengerjakan pembangunan proyek Rumah Sakit Vertikal Modern di Riau dengan nilai kontrak Rp663,2 miliar/foto: capture ptpp

Jakarta, landbank.co.id– PT PP Tbk (PTPP) mengerjakan proyek Rumah Sakit Vertikal Modern di Riau dengan nilai kontrak Rp663,2 miliar.

Pembangunan proyek rumah sakit yang pemancangan tiang pertamanya (ground breaking) dilakukan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin ini akan memakan waktu 600 hari kalender.

“Kita harus membangun rumah sakit terbaik dengan fasilitas modern. RS ini harus menjadi pusat layanan unggulan, tidak hanya untuk jantung, stroke, dan ginjal, tetapi juga harus mengutamakan penanganan kanker,” ujar Budi Gunadi Sadikin dalam siaran pers PTPP dikutip Senin, 16 Juni 2025.

Menkes menerangkan, kehadiran RS ini merupakan bagian dari visi besar Kementerian Kesehatan dalam menjadikan layanan kesehatan Indonesia berkelas dunia, tidak hanya dari sisi pelayanan, tetapi juga dari teknologi dan sumber daya manusia.

Proyek ini bertujuan memperkuat sistem layanan kesehatan di Riau dan kawasan Sumatera secara keseluruhan.

Rumah sakit ini dirancang sebagai fasilitas unggulan untuk menangani penyakit berat seperti gangguan otak, jantung, dan uronefrologi.

Baca juga: PTPP Garap Proyek RS Harapan Kita–Tokushukai Rp863,8 Miliar

Setelah rumah sakit ini berdiri, masyarakat Riau tidak perlu lagi berobat ke luar negeri seperti ke Malaysia dan Singapura atau kota besar lain, sehingga menekan beban ekonomi dan meningkatkan aksesterhadap layanan kesehatan berkualitas.

“Harapannya RS UPT Vertikal Kemenkes Riau dapat menarik 10% dari belanja orang Indonesia diluar negeri sebesar 176 triliun rupiah setiap tahunnya,” ucap Budi.

 

Inovasi Konstruksi

Sementara itu, PTPP menerapkan sejumlah inovasi konstruksi yang menjadikan proyek ini sebagai rujukan dalam efisiensi dan keandalan teknis.

Inovasi itu antara lain lewat penerapan Half Slab Precest untuk pelat lantai. Ini digunakan untuk mempercepat pengerjaan struktur atas dengan tetap menjaga integritas struktural dan kualitas pekerjaan.

Baca juga: Tiga Rumah Sakit yang Dibangun Emiten Ini Diresmikan Presiden

Sistem ini menggabungkan elemen pracetak dan pengecoran di lapangan secara monolit, mengurangi kebutuhan bekisting dan risiko kesalahan lapangan.

Selain itu, dinding pracetak terintegrasi ada semi basement. Metode precast wall digunakan sebagai bekisting tetap untuk elemen struktur bawah tanah.

Teknik ini sangat efektif pada kondisi muka air tanah tinggi (±2,5 m), meningkatkan efisiensi waktu dan mutu pekerjaan, serta menurunkan risiko deformasi pada lingkungan geoteknik yang kompleks.

Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo mengungkapkan, tidak hanya unggul secara teknis, RS UPT Vertikal Riau juga mencerminkan identitas lokal lewat desain facade bergaya arsitektur tradisional Melayu Riau.

Joko mengatakan, unsur-unsur seperti bentuk atap, ornamen khas, serta pemilihan warna dan material menjadikan bangunan ini ikon budaya sekaligus fasilitas kesehatan modern.

Dia menjelaskan, proyek ini juga diharapkan menciptakan efek berganda bagi perekonomian lokal, mulai dari sektor pariwisata medis, perhotelan, transportasi, hingga kuliner.

“Dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah pusat, RS ini akan meringankan beban anggaran daerah serta mendukung pilar pembangunan kesehatan dalam kerangka Visi Indonesia Emas 2045,” harap Joko.

Yang jelas, lanjut Joko, pihaknya bangga menjadi bagian dari proyek strategis yang mengintegrasikan inovasi konstruksi, nilai budaya, dan dampak sosial. RS UPT Vertikal Riau adalah bukti nyata komitmen PTPP dalam membangun Indonesia yang lebih sehat dan tangguh.

PTPP yang merupakan badan usaha milik negara (BUMN) kelahiran 1953 ini punya pengalaman panjang dalam membangun rumah sakit berkualitas.

Baca juga: Presiden Resmikan Dua Rumah Sakit yang Dikerjakan PTPP

Beberapa proyek rumah sakit yang dikerja oleh PTPP antara lain adalah RS Mother and Child Health Care Center (MCHC) Dr Hasan Sadikin yang berlokasi di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Lalu, PT PP (Persero) juga telah merampungkan proyek RS Kanker Dharmais Woman and Child Cancer Care Building di Kota Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta.

Manajemen PTPP menyebutkan bahwa proyek RS Kanker Dharmais yang dikerjakan oleh BUMN itu yang memiliki luas bangunan sebesar 35.680 m2 dengan tinggi 18 Lantai dan 3 basement.

Nilai kontrak dari Proyek RS Kanker Dharmais sebesar Rp474,3 Miliar dengan sumber pendanaan dari Islamic Development Bank (IsDB).

Sementara itu, pembangunan Proyek RS MCHC Dr Hasan Sadikin memiliki nilai kontrak Rp 383,1 Miliar dengan proporsi PTPP yaitu 55%, dan memiliki sumber pendanaan dari Islamic Development Bank (IsDB).

Pembangunan kedua rumah sakit itu telah dirampung PTPP dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Agustus 2024.

 

(*)

Exit mobile version