Jakarta, landbank.co.id– Emiten konstruksi PT PP Tbk (PTPP) tengah membangun RSUD KH Muhammad Thohir di Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung senilai Rp141,06 miliar.
Manajemen emiten berkode saham PTPP itu menyatakan bahwa pembangunan rumah sakit daerah di Lampung ini akan memakan waktu 290 hari kalender.
Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo menjelaskan, inovasi juga menjadi kunci percepatan dan efisiensi Pembangunan rumah sakit tersebut.
“Kami menggunakan teknologi seperti Carmix untuk solusi pencampuran beton karena tidak tersedia batching plant di sekitar lokasi,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Senin, 11 Agustus .
Baca juga: PTPP Garap Rumah Sakit Rp663 Miliar di Riau
Dia menambahkan, pihaknya juga menggunakan bata ringan sebagai bekisting struktur bawah yang lebih efisien dan mendukung ekonomi lokal.
“Selain itu, beberapa inovasi lain diterapkan untuk mempercepat pekerjaan pelat,” jelas Joko.
Masa pengerjaan rumah sakit di Lampung ini dijadwalkan rampung dalam 290 hari kalender, sejak 17 Maret hingga 31 Desember 2025.
Hingga awal Agustus 2025, progress konstruksi telah mencapai 13,93 persen, melampaui target rencana sebesar 12,44 persen.
Baca juga: Pembangunan Gedung INN Senilai Rp1 Triliun Rampung, PTPP: Dirancang Terintegrasi
Di Pulau Sumatera, selain di Lampung, saat ini PTPP juga mengerjakan proyek Rumah Sakit Vertikal Modern di Riau dengan nilai kontrak Rp663,2 miliar.
Pembangunan proyek rumah sakit yang pemancangan tiang pertamanya (ground breaking) dilakukan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin ini akan memakan waktu 600 hari kalender.
Keadilan Sosial
Sementara itu, pembangunan RSUD KH Muhammad Thohir merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Kementerian Kesehatan.
Sebagai rumah sakit tipe C, RSUD ini dirancang dengan layanan unggulan penanganan lima penyakit prioritas nasional: stroke, jantung, kanker, ginjal, serta kesehatan ibu dan anak.
Proyek ini hadir sebagai solusi konkret bagi masyarakat Krui, wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) yang sempat menjadi perhatian publik akibat video viral seorang ibu hamil yang harus ditandu berjam-jam demi mendapatkan layanan medis.
Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Sadikin mengatakan, rumah sakit ini bukan sekadar bangunan, tapi simbol keadilan sosial.
Setiap anak bangsa berhak atas layanan kesehatan yang bermutu, di mana pun mereka berada.
“Selamat untuk teman teman PTPP, bangun yang bagus dan cepat,” ujar Budi Gunadi.
Di bagian lain, Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyampaikan apresiasi atas sinergi pusat dan daerah.
“Semoga pembangunan RS M. Thohir bermanfaat dalam peningkatan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Pesisir Barat. Kita ingin rakyat di Krui memiliki harapan dan akses kesehatan yang cepat dan layak,” ujar Muzani.
Baca juga: Update Rusun IKN 2025, PTPP: Ramah Lingkungan
Dukungan juga datang dari Kepala Staf Kepresidenan, Letjen TNI (Purn) AM Putranto, yang berharap rumah sakit ini menjadi aset pelayanan publik yang maksimal.
“Semoga RSUD M Thohir memberi manfaat luas bagi masyarakat Kabupaten Krui dan sekitarnya. Saya berharap para pejabat daerah bekerja dengan hati, profesional, dan penuh rasa syukur,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Pesisir Barat Dedi Irawan menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada pemerintah pusat.
“Ini menjadi tonggak sejarah baru bagi pelayanan kesehatan kami. Kami merasa diperhatikan. Semangat dan kejar target!” harapnya.
Baca juga: PTPP Rampungkan Proyek Rp998,3 Miliar di Bali
Pembangunan RSUD KH Muhammad Thohir menjadi bukti nyata bahwa transformasi sistem Kesehatan nasional tidak hanya dibangun dari pusat kota, namun juga dari wilayah terluar.
“Pembangunan RS ini adalah komitmen bersama untuk menghadirkan layanan yang adil, berkualitas, dan membangun SDM kesehatan lokal. PT PP (Persero) Tbk bangga menjadi bagian dari visi besar Indonesia Maju 2045,” tutur Joko.
(*)