Site icon Landbank.co.id

Proyek Gedung Setor 17,81 Persen Kontrak PTPP

Proyek gedung menyetor sebesar 17,81 persen terhadap total raihan kontrak PT PP (Persero) Tbk (PTPP) per Agustus 2025/foto: ptpp

Jakarta, landbank.co.id– Proyek gedung menyetor sebesar 17,81 persen terhadap total raihan kontrak PT PP (Persero) Tbk (PTPP) per Agustus 2025.

Pada periode itu total nilai kontrak PT PP (Persero) Tbk yang mengusung kode saham PTPP di Bursa Efek Indonesia (BEI) menyentuh angka Rp15,28 triliun.

Menurut Corporate Secretary PT PP (Persero) Tbk, Joko Raharjo, pencapaian nilai kontrak PTPP hingga Agustus 2025 menjadi bukti nyata dari strategi manajemen dalam menangkap peluang di tengah dinamika industri konstruksi nasional.

“Kami terus berupaya untuk menjaga momentum pertumbuhan ini melalui seleksi proyek yang berkualitas, penguatan sinergi dengan pemangku kepentingan, serta penerapan manajemen risiko yang terukur,” kata dia dikutip Jumat, 12 September 2025.

Nilai kontrak PTPP Agustus 2025 melonjak sekitar 29,6 persen bila disandingkan dengan raihan pada Juli 2025.

“Dengan kinerja yang solid hingga saat ini, kami optimistis dapat mencapai target nilai kontrak yang telah ditetapkan untuk akhir tahun 2025,” papar Joko.

Baca juga: PTPP Gaet Kontrak Pembangkit di Kabil Industrial Estate

PTPP yang merupakan  perusahaan konstruksi dan investasi nasional di bawah naungan Danantara Indonesia mengau bahwa kenaikan nilai kontrak ini merupakan strategi optimalisasi yang dilakukan manajemen untuk merealisasikan peluang di tengah kondisi tantangan pasar.

Sementara itu, perolehan nilai kontrak baru pada Agustus 2025 tersebut didominasi oleh proyek dengan sumber dana badan usaha milik negara (BUMN) sebesar 51,2 persen, swasta sebesar 31 persen, dan pemerintah sebesar 17,8 persen.

Adapun dari sisi segmentasi proyek, perolehan kontrak baru kontribusi tertinggi yaitu pada sektor pertambangan sebesar 19,5 persen dan gedung sebesar 17,81 persen.

Lalu, power plant sebesar 17,56 persen, jalan dan jembatan 15,81 persen, pelabuhan sebesar 15,26 persen, minyak dan gas 5,39 persen, dan irigasi 4,63 persen.

Selain itu, bendungan sebesar 1,78 persen, bandara 1,40 persen, serta industri 0,85 persen.

Pencapaian sampai dengan Agustus 2025 ini menempatkan PTPP pada posisi 53,6 persen dari target tahun 2025.

Baca juga: PTPP Bangun RSUD Rp141,06 Miliar di Lampung

Beberapa proyek baru yang berhasil diraih PTPP pada Agustus di antaranya PLTGU Batam-1 120MW senilai Rp2,68 triliun.

Proyek ini dilaksanakan melalui skema Joint Operation (JO), di mana PTPP bertindak sebagai leader dengan porsi 80 persen.

PLTGU Batam berlokasi di Kabil Industrial Estate, Batam dengan kapasitas 120 MW.

Pembangkit akan menggunakan konfigurasi 2 Gas Turbine + 2 HRSG + 1 Steam Turbine berbasis teknologi combined cycle berstandar internasional yang lebih efisien, andal, dan ramah lingkungan.

Lalu, Jasa Konstruksi Pekerjaan Peningkatan Kapasitas Lajur Segmen Kejapanan Gempol Pada Ruas Jalan Tol Surabaya – Gempol senilai Rp126,4 Miliar.

Selain itu, Proyek RSCM Jakarta senilai Rp176,5 miliar.

Terkait proyek rumah sakit, saat ini, PTPP membangun RSUD KH Muhammad Thohir di Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung senilai Rp141,06 miliar.

PTPP menyatakan bahwa pembangunan rumah sakit daerah di Lampung ini akan memakan waktu 290 hari kalender.

Baca juga: Proyek Gedung Sumbang 21 Persen Kontrak Baru PTPP

Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo menjelaskan, inovasi juga menjadi kunci percepatan dan efisiensi pembangunan rumah sakit tersebut.

“Kami menggunakan teknologi seperti Carmix untuk solusi pencampuran beton karena tidak tersedia batching plant di sekitar lokasi,” kata dia.

Sementara itu, PTPP akan terus fokus pada penguatan core business konstruksi yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan, sejalan dengan visi perusahaan sebagai perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia.

(*)

Exit mobile version