Program Tiga Juta Rumah Sejalan dengan Paket Ekonomi 2025

Program Tiga Juta Rumah dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat sekaligus membuka jutaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat/foto: pkp

Jakarta, landbank.co.id – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan bahwa Program Tiga Juta Rumah sejalan dengan Program Paket Ekonomi 2025 dan Penyerapan Tenaga Kerja.

Selain mampu mendorong  pertumbuhan ekonomi, Program Tiga Juta Rumah yang dilaksanakan oleh Kementerian PKP juga mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat sekaligus membuka jutaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Bacaan Lainnya

Selain itu, kata Menteri PKP, Program Tiga Juta Rumah juga mendorong jalannya ratusan industri terkait dengan sektor perumahan.

“Kami yakin bahwa Program Tiga Juta Rumah yang dilaksanakan oleh Kementerian PKP sudah sejalan dengan Program Paket Ekonomi 2025 dan Penyerapan Tenaga Kerja. Kami juga mengajak seluruh ekosistem perumahan untuk melaksanakan Program Tiga Juta Rumah yang merupakan prorakyat Presden Prabowo Subianto,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait dikutip Rabu, 24 September 2025.

Pernyataan Menteri PKP itu dilontarkan usai mengikuti Rapat Koordinasi membahas Program-program Paket Ekonomi 2025 dan Penyerapan Tenaga Kerja bersama Menko Perekonomian  Airlangga Hartarto serta sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Senin, 22 September 2025.

Menteri PKP menyatakan Program Tiga Juta Rumah menjadi salah satu program prorakyat Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pembangunan di sektor perumahan.

Baca juga: Terbuka Peluang UMKM Jakarta dapat KUR Perumahan

Adanya pembangunan rumah tentunya akan mendorong pertumbuhan ekonomi karena banyak sekali industri perumahan yang terlibat sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Menteri PKP juga kembali menegaskan bahwa pemerintah tetap serius melaksanakan program rumah bersubsidi sebagai langkah untuk mengurangngi backlog perumahan di Indonesia.

Selain itu, juga akan mempertahankan suku bunga kredit pemilikan rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) untuk rumah bersubsidi sehingga tidak mengalami kenaikan suku bunga.

“Kita sudah putuskan bahwa suku bunga KPR FLPP untuk rumah subsidi tetap lima persen. Tetap lima persen, jadi tidak diubah,” kata Menteri PKP.

Baca juga: Apersi Optimistis Kuota FLPP 350 Ribu Terealisasi, Asal…

Dia menambahkan, Senin, 29 September 2025 jam 12 siang rencananya diluncurkan 25.000 rumah subsidi di Bogor oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Kurang lebih lokasinya ada di sekitar 100 titik di 35 provinsi,” tutur Maruarar Sirait.

Pos terkait