Jakarta, landbank.co.id — Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kementerian PKP) terus berkomitmen menyediakan hunian layak dalam bentuk rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Program rumah subsidi untuk MBR ditawarkan melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Setiap tahunnya, pemerintah Indonesia memiliki target penyaluran rumah, termasuk pada 2025.
Pada 2025, pemerintah menargetkan penyaluran 800.000 unit rumah subsidi melalui skema FLPP.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Menteri PKP), Maruarar Sirait, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk membantu masyarakat memiliki rumah dengan harga terjangkau dan angsuran ringan.
“KPR FLPP sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang ingin memiliki rumah bersubsidi dengan harga dan angsuran yang terjangkau,” ujar Menteri Ara.
Ketersediaan Rumah Subsidi Siap Huni
Hingga akhir 2024, terdapat sekitar 42.000 unit rumah subsidi siap huni yang telah disiapkan oleh pengembang.
Menteri Maruarar Sirait meninjau langsung kesiapan rumah subsidi di Graha Arraya Dramaga, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.
“Sudah ada sekitar 42.000 unit yang ready stock untuk FLPP dengan harapan programnya bisa segera dijalankan,” ungkapnya.