Site icon Landbank.co.id

Profil Aldila Sutjiadi dan Prestasi Terbaru Juara Tenis WTA 250

Profil Aldila Sutjiadi (kanan) menghiasi berbagai media arus utama menyusul moncernya prestasi sang petenis kelahiran Jakarta, 2 Mei 1995 itu/instagram dila11

Jakarta, landbank.co.id– Profil Aldila Sutjiadi menghiasi berbagai media arus utama menyusul moncernya prestasi sang petenis kelahiran Jakarta, 2 Mei 1995 itu.

Aldila Sutjiadi yang akrab disapa Dila memang punya segudang prestasi. Mulai dari kancah nasional, regional hingga internasional.

Tentu, torehan yang membanggakan itu tidak tiba-tiba jatuh dari langit. Aldila Sutjiadi gigih latihan, latihan, dan latihan.

“Langkah demi langkah, hari demi hari. Semakin kuat setiap saat,” papar petenis yang pernah merebut medali emas Asian Games 2028 itu dalam akun instagramnya @dila11.

Mengutip laman wtatennis.com, Dila mulai bermain tenis sejak usia lima tahun. Tahun demi tahun, bakatnya kian kinclong.

Bakat Dila sudah terlihat sejak usia junior. Saat usia 15 tahun ia memenangi kejuaraan ITF 2009 di Perak, Malaysia. Medali emas itu ia raih untuk nomor ganda putri bersama pasangannya, Nadya Syarifah. Bersama pasangannya itu, torehan serupa diraih di ITF Jakarta, Indonesia pada 2010.

Masih di kelas junior, Dila punya tiga gelar internasional lainnya, yakni di Asian Closed Junior Championships, Chennai, India tahun 2011 bersama Ayaka Okuno, Jepang. Lalu, di ITF Sarawak, Malaysia tahun 2011 bersama Kamonwan Buayam, Thailand. Bersama pasangan dari Thailand itu ia merebut gelar juara di ITF Nonthaburi, Thailand tahun 2011.

Saat usia 17 tahun, dia meraih tiga medali emas sekaligus dalam ajang Pekan Olah Raga Nasional Tahun 2012 di Riau. Medali itu ia koleksi dari nomor tunggal putri, ganda putri, dan beregu. Ketika itu Dila mewakili DKI Jakarta.

Khusus di nomor tunggal putri, tidak hanya saat PON 2012, medali emas juga ia kantongi di PON 2016 di Jawa Barat dan PON 2021 di Papua.

Di tingkat regional, putri dari pasangan Indrianto Sutjiadi dan Herawati Sutisna Jahja ini punya catatan serupa. Dila merebut medali emas untuk nomor ganda campuran di Asian Games 2018. Ketika itu ia berpasangan dengan Christopher Rungkat.

Lalu, di SEA Games 2019 merebut dua medali emas untuk nomor tunggal putri dan ganda campuran. Dua tahun kemudian, masih di nomor ganda campuran, Dila merebut Masih di ajang SEA Games Vietnam 2021.

Petenis yang kini menempati peringkat 32 dunia untuk nomor ganda itu, punya torehan manis di ajang WTA 125 dan WTA 250. Mengutip laman wtatennis.com, ia merebut tiga gelar juara pada 2023 dan satu gelar pada 2022.

Aldila Sutjiadi, petenis Indonesia/instagram dila11

Laman Antara menulis, Aldila mengantongi dua gelar juara WTA 125 yaitu di Colina, Chili, dan Tampico, Meksiko.

Dia juga memenangi gelar juara level WTA 250 di Bogota, Kolombia, bersama petenis Australia Asthra Sharma pada April 2022.

Tahun ini, pada Januari, Dila menyabet gelar juara ganda putri turnamen WTA 250 bertajuk ASB Classic di Auckland, Selandia Baru bersama pasangannya dari Jepang, Miyu Kato. Lalu, Maret 2023, meraih gelar ganda putri ATX Open di Austin, Texas, AS.

Terbaru, Dila bersama Miyu Kato menggaet gelar juara Tennis in The Land di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat.

Catatan yang menarik adalah ketika Dila bersama petenis Belanda Matwe Middelkoop, menembus semifinal ganda campuran Wimbledon tahun 2023.

Karir tenisnya tak selalu mulus. Ia pun pernah kalah, bahkan cukup banyak sepanjang karirnya sejak usia junior.

“Setiap pertandingan berbeda. Saya perlu siap, tetapi juga cukup fleksibel untuk menyesuaikan diri dengan hal-hal yang tak terduga,” tulis dia dalam akun instagramnya.

Ranking Aldila Sutjiadi/wtatennis.com

Cemerlangnya Dila tak hanya di dunia tenis. Di ranah pendidikan ia punya catatan kinclong. Laman viva.co.id menulis, ia merampungkan kuliahnya di Universitas of Kentucky, Amerika Serikat di bidang Matematika Ekonomi selama empat tahun. Ia lulus dengan predikat summa cum laude dengan IPK 3.92 yang nyaris sempurna.

(*)

Exit mobile version