Site icon Landbank.co.id

Produsen Semen Ini Narik Cuan Rp1,71 Triliun dari Pasar Indonesia

isnis penjualan semen di Indonesia masih cukup menggiurkan. Tengok saja torehan produsen semen PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)/foto: sig.id

Jakarta, landbank.co.id– Bisnis penjualan semen di Indonesia masih cukup menggiurkan. Tengok saja torehan produsen semen PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Mengutip laporan keuangan PT Semen Indonesia Tbk atau SIG, sepanjang Januari-September 2023, produsen semen ini mengantongi pendapatan Rp27,66 triliun.

Bila disandingkan dengan pendapatan Januari-September 2022, torehan produsen semen itu naik sekitar 4%, mengingat pada periode lalu senilai Rp26,60 triliun.

Setelah dikurangi beban pokok pendapatan, pajak, dan sebagainya, per akhir September 2023, SMGR berhasil mengerek laba bersih dari Rp1,68 triliun menjadi Rp1,71 triliun.

Artinya, laba bersih SIG naik tipis sekitar 2% sepanjang sembilan bulan 2023 dibandingkan dengan periode sama 2022.

“Kenaikan pendapatan yang berkontribusi pada pertumbuhan laba hingga kuartal III/2023, menunjukkan keberhasilan strategi bisnis yang diterapkan Perseroan, sehingga mampu menjaga profitabilitas di tengah tantangan persaingan industri yang sangat ketat,” ujar Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni dikutip dari laman perseroan, sig.id.

Manajemen SIG menerangkan, meski pasar semen sempat terkontraksi pada semester I/2023, permintaan semen kantong mulai menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 6,6% pada kuartal III/2023.

SIG berhasil menangkap peluang pertumbuhan pasar tersebut melalui penerapan strategi pengelolaan topline pada segmen ritel, curah, ekspor dan produk turunan semen. Secara khusus, volume penjualan domestik SIG untuk periode hingga September 2023 tumbuh 0,7% dibanding tahun lalu, di mana penjualan curah berkontribusi dengan pertumbuhan sebesar 9,6%.

Sementara itu, volume ekspor hingga September 2023 juga tercatat tumbuh 51,9% dibandingkan tahun lalu. Dengan volume penjualan yang meningkat, SIG mampu membukukan pendapatan yang meningkat 4% dibandingkan tahun lalu.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

didirikan dengan nama NV Pabrik Semen Gresik pada 25 September 1953. Perseroan memulai kegiatan komersialnya pada 7 Agustus 1957. Lalu, berubah nama menjadi PT Semen Gresik pada 17 April 1961.

Saat ini, lokasi pabrik semen Perseroan dan Entitas Anak (Grup) berada di Gresik dan Tuban di Jawa Timur, Rembang dan Cilacap di Jawa Tengah, serta di Narogong, Jawa Barat.

Kemudian, Indarung di Sumatera Barat, Lhoknga di Aceh, Pangkep di Sulawesi Selatan, Quang Ninh di Vietnam, Baturaja, Palembang dan Panjang di Lampung.

Perseroan berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan.

 

 

(*)

Exit mobile version