Jakarta, landbank.co.id- Produsen keramik, PT Arwana Citramulia Tbk berencana membeli kembali saham atau buyback saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Rencana buyback saham emiten berkode saham ARNA itu akan diwujudkan dalam rentang 18 bulan, yakni terhitung dari 19 Oktober 2023 hingga 18 April 2025.
“Perseroan menyediakan dana sebanyak-banyaknya sebesar Rp150 miliar untuk pembelian kembali saham (buyback saham) perseroan hingga harga maksimal sesuai peraturan yang berlaku sehingga jumlah nominal saham yang akan dibeli perseroan akan tergantung pada harga saham di pasar bursa,” Edy Suyanto, direktur PT Arwana Citramulia Tbk dalam keterbukaan informasi dikutip laman idx.co.id, Senin, 11 September 2023.
Edy Suyanto merangkan, pembelian kembali saham dilakukan untuk menjaga kewajaran harga saham perseroan dengan memerhatikan historical price earnings ratio (PER) 10 tahun terakhir.
“Menurut Perseroan, nilai wajar saham adalah minimal 15 kali dari earning per share (EPS),” jelas dia.
Menurut dia, pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia sehingga transaksi pembelian saham perseroan akan dilakukan melalui salah satu Anggota Bursa Efek, yaittu PT RHB Sekuritas Indonesia.
Edy menjelaskan, dengan pembelian saham di Bursa secara langsung akan membuat harga saham menjadi lebih stabil dan berdampak positif bagi para pemegang saham dan perseroan.
Harga saham yang stabil akan memberikan nilai positif dan kepercayaan bagi para pemegang saham dan menumbuhkan kepercayaan kepada para pihak yang berkontribusi dengan dukungan para konsumen, pemasok, kreditur, dan para pemangku kepentingan lainnya.
“Diharapkan dengan kestabilan harga akan mendorong menuju nilai yang wajar dan lebih baik serta harag saham tersebut diharapkan dapat merefleksikan proforma pencapaian kinerja perseroan yang baik hingga saat ini,” katanya.
Sementara itu, saham ARNA ditutup melemah 5 poin atau 0,65% pada penutupan perdagangan Senin, 11 September 2023. Ketika itu, ARNA diperdagangkan 800 kali setara dengan sebanyak 7,20 juta saham senilai Rp5,47 miliar.
(*)