Site icon Landbank.co.id

PPRE Raup Pendapatan Rp3,79 Triliun

Tahun 2024, lini bisnis konstruksi menyumbang pemasukan sebesar Rp3,50 triliun atau sekitar 92 persen dari total pendapatan PPRE tahun lalu/foto: pp-presisi.co.id

Jakarta, landbank.co.id– PT Pembangunan Perumahan Presisi Tbk atau PT PP Presisi Tbk (PPRE) mampu mengerek pendapatan sekitar 1 persen pada 2024 dibandingkan dengan setahun sebelumnya.

Mengutip laporan keuangan PT PPPresisi Tbk, pendapatan PPRE pada 2023 sebesar Rp3,40 triliun, sedangkan tahun lalu Rp3,79 triliun.

Emiten berkode saham PPRE ini punya andalan utama untuk mengisi pundi-pundi, yakni dari lini bisnis konstruksi.

Tahun 2024, lini bisnis konstruksi menyumbang pendapatan sebesar Rp3,50 triliun atau sekitar 92 persen dari total pemasukan tahun itu.

Baca juga: 

Kontribusi lini konstruksi turun tipis cenderung relatif stabil. Maklum, pada 2023, masih di level 94 persen.

Dari sisi nilai, pendapatan dari lini konstruksi naik tipis sekitar 9 persen, yakni dari Rp3,21 triliun menjadi Rp3,50 triliun per akhir 2024.

Selain lini konstruksi, sumber pendapatan PPRE lainnya pada 2024 adalah dari bisnis sewa Rp146,44 miliar, ready mix Rp61,61 miliar, dan mining Rp75,92 miliar.

Kemampuan anak usaha PT PP Tbk (PTPP) ini dalam mendongkrak pendapatan berbuah kepada peningkatan laba bersih tahun 2024.

Baca juga: 

Masih mengutip laporan keuangan perseroan, laba bersih PPRE pada 2024 tercatat sebesar Rp90,33 miliar atau naik 13 persen dibandingkan 2023 yang senilai Rp80,21 miliar.

Pada 2024, jumlah aset PPRE tercatat meningkat dibandingkan dengan setahun sebelumnya, yaitu dari Rp7,16 triliun menjadi Rp7,64 triliun.

Saat yang sama, liabilitas PPRE juga naik, yaitu dari Rp3,84 triliun menjadi Rp4,15 triliun per akhir 2024.

Hal serupa juga terjadi di ekuitas. Pada 2024, ekuitas PPRE sebesar Rp3,49 triliun, naik dibandingkan 2023 yang senilai Rp3,31 triliun.

Mengutip laman PPRE, perseroan merupakan perusahaan konstruksi terintegrasi berbasis alat berat terkemuka di Indonesia.

PPRE memiliki kapabilitas untuk menyediakan jasa konstruksi dari tujuh lini bisnis yaitu civil work, ready mix, foundation, form work, penyewaan alat berat, erector, dan jasa pertambangan secara terintegrasi yang memberikan value added kepada para konsumen.

Perseroan menerapkan ERP-SAP dan didukung oleh ISO Management System 9001:2015 Management Quality, ISO 14001:2007 Environmental Management System, serta OHSAS 18001:2015 Occupational Health and Safety sebagai bagian dari operational excellence improvement perseroan.

 

(*)

Exit mobile version