Terkait optimalisasi aset, salah satunya melalui penjualan unit siap huni (ready stock) sehingga dapat menunjukkan kapabilitas Perseroan yang mengutamakan kehati-hatian (prudent) kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) dan juga memulihkan dari branding PPRO itu sendiri.
Di fase berikutnya, Perseroan akan terus meningkatkan dari sisi prosedural operasional Perseroan melalui task force yang akan dibentuk, meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) Perseroan.
Selain itu, Perseroan akan mengembangkan project baru di area yang sudah terbukti secara portfolio menghasilkan performance yang bagus seperti apartemen mahasiswa (student residence) dan rumah tapak (landed house).
Untuk portfolio strategy, Perseroan akan mulai jalankan yaitu konversi kepada service apartment di aset Perseroan yang memang layak.
Baca juga: Pembangunan Gedung INN Senilai Rp1 Triliun Rampung, PTPP: Dirancang Terintegrasi
Perseroan juga akan restructuring organisasi sehingga akan lebih efektif dan Perseroan mulai fokus pada aset recycling atas aset yang tidak produktif sehingga dapat mengembangkan atau bertransformasi kepada bisnis yang memang produktif dan memiliki market luas dengan belanja modal (capital expenditure/capex) yang fleksibel.
Selain itu, melakukan pendekatan ke investor untuk dapat mendukung Perseroan dalam pengembangan beberapa proyek landed house baru maupun pengembangan proyek baru low rise/high rise di lahan milik PP Properti.
Perseroan berharap dengan adanya dukungan dari investor, seluruh stakeholders dan perbaikan yang dilakukan di internal Perseroan, dapat menambahkan/berkontribusi positif bagi PPRO dan menciptakan keberlanjutan PPRO kedepannya.
(*)