Site icon Landbank.co.id

Porsi Apersi Terus Meninggi

Porsi Apersi terus meninggi terhadap penyaluran KPR FLPP bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sepanjang 2022 hingga 2025/foto: tapera

Jakarta, landbank.co.id– Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) terus meningkatkan pembangunan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) atau rumah MBR.

Mengutip data Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), sepanjang tahun 2022 hingga awal Oktober 2025, kontribusi Apersi terhadap pembangunan rumah MBR berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) terus bertumbuh.

Pada 2022, kontribusi Apersi dalam membangun rumah MBR baru sebesar 13,19 persen terhadap total penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) FLPP yang sebesar 226 ribu rumah subsidi.

Setahun kemudian, porsi Asosiasi yang dideklarasikan pada 1998 ini langsung membengkak, yaitu sebesar 28,80 persen dari total KPR FLPP yang menyentuh 229 ribu unit.

Pada 2024, kembali meningkat, sekalipun tipis yakni menjadi 28,81 persen dari total penyaluran KPR FLPP yang sebanyak 200.300 ribu unit.

Sementara itu, pada 2025, yakni untuk periode Januari hingga awal Oktober 2025, kontribusi para anggota Apersi kembali menanjak, yakni menjadi 29,91 persen.

Baca juga: Kementerian PKP Dukung RTO Rumah Subsidi Apersi

Sepanjang Januari hingga awal Oktober 2025, penyaluran KPR FLPP tercatat sebanyak 198.766 rumah subsidi.

Dalam rentang tahun 2022 hingga awal Oktober 2025, Apersi menjadi kontributor kedua terbesar terhadap penyerapan KPR FLPP yang digulirkan pemerintah melalui BP Tapera.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Apersi Junaidi Abdillah menyatakan bahwa pihaknya terus membangun rumah subsidi bagi MBR.

Hal itu, kata dia, mengingat rumah Adalah kebutuhan mendasar masyarakat sekaligus menjadi indikator kesejahteraan warga.

“Bahkan, kalau kita punya rumah, martabat akan meningkat,” tegas Junaidi Abdillah dalam sambutan Akad KPR BTN Gojek Punya Rumah di Perumahan Logam Bangun Setia 2, Bekasi, Kamis, 28 Agustus 2025.

Di hadapan para pengemudi ojek online (ojol), Junaidi juga menyatakan bahwa rumah adalah tempat pembentuk karakter yang baik bagi keluarga, khususnya terhadap anak-anak.

Baca juga: Program Tiga Juta Rumah dan FLPP, Begini Kata Prabowo

“Membentuk keluarga yang baik berangkat dari rumah. Rumah memengaruhi masa depan anak-anak kita,” tutur Junaidi.

Sementara itu, penyumbang terbesar alias yang menempati peringkat pertama dalam periode waktu tersebut adalah Realestat Indonesia (REI).

Sekalipun di peringkat pertama, sepanjang periode tersebut porsi REI terus menurun.

Asosiasi yang berdiri pada 11 Februari 1972 itu pada 2022, porsinya masih sebesar 74,68 persen dari total unit yang diguyur KPR FLPP.

Tahun 2023, porsinya turun menjadi 43,95 persen. Begitu juga pada 2024, yakni ke level 43,88 persen.

Untuk rentang Januari hingga awal Oktober 2025, kontiribusi REI tercatat sebesar 41,84 persen dari 22 perkumpulan pengembang yang menyerap KPR FLPP.

Saat ini, KPR FLPP merupakan bagian dari Program Tiga Juta Rumah yang digulirkan oleh pemerintah.

Baca juga: Apersi: Punya Rumah, Martabat Meningkat

Penyaluran KPR FLPP berada di bawah naungan BP Tapera dan disalurkan oleh mitra, yakni para bank penyalur yang mencakup bank swasta nasional, bank Pembangunan daerah (BPD), dan bank milik negara alias badan usaha milik negara (BUMN).

“Program Tiga Juta Rumah untuk rakyat diberikan melalui berbagai skema, antara lain Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP),” papar Presiden Prabowo Subianto dalam pidato di hadapan anggota DPR dan MPR di Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2025.

Selain FLPP, jelas Presiden Prabowo, pemerintah juga menggulirkan dukungan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di desa, kota, dan pesisir.

Terpisah, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan bahwa kuota FLPP pada 2025 ditingkatkan, yakni dari semula rencana 220 ribu unit menjadi 350 ribu unit.

Baca juga: Daftar Asosiasi Perumahan Penyerap KPR FLPP Terbesar 2025

DPP REI sebagai penyalur KPR FLPP terbesar di Indonesia mengaku konsisten mendukung Program Tiga Juta Rumah.

“Selama ini REI telah berjuang bersama pemerintah dalam membangun hunian layak huni,” ujar Joko Suranto, ketua umum DPP REI dilansir laman REI.

 

(*)

Exit mobile version