Jakarta, landbank.co.id- Sejumlah kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia (BI) dinilai dapat memperlebar peluang Gen Z dan milenial untuk punya rumah.
“Kami optimistis akses kepemilikan rumah dapat tetap terbuka khususnya bagi milenial dan Gen Z, generasi yang selama ini disebut sulit memiliki rumah,” papar Dayu Dara Permata, CEO & Founder Pinhome dikutip Kamis, 6 Maret 2025.
Menurut kajian Pinhome, peluang itu hadir seiring sejumlah kebijakan yang mencakup implementasi Program Tiga Juta Rumah yang digulirkan pemerintah.
Lalu, perpanjangan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 100 persen hingga Juni 2025 dapat meningkatkan pembelian rumah di bawah Rp2 miliar.
Program yang sama pada tahun lalu terbukti bisa mendorong peningkatan 54 persen dari kuartal 4 tahun 2023 hingga kuartal 4 tahun 2024, dibandingkan periode sebelumnya.
“Tahun 2025, perpanjangan program ini diharapkan mampu melanjutkan tren positif tersebut terutama dengan fokus pada konsumen rumah pertama,” dilansir riset Pinhome.
Baca juga: GEN Z dan Milenial Wajib Tahu! Begini Cara Cek BI Checking yang Benar
Selain itu, penurunan BI Rate memperkuat daya beli masyarakat. Data Pinhome menunjukkan penurunan BI Rate pada September 2024 dari 6,25 persen menjadi 6 persen berdampak positif pada transaksi kredit pemilikan rumah/kredit pemilikan apartemen (KPR/KPA), yang tumbuh 58 persen pada kuartal keempat 2024.
“Tren ini berlanjut dengan penurunan BI Rate lagi pada Januari 2025 menjadi 5,75 persen, yang diprediksi semakin memperkuat daya beli masyarakat dan meningkatkan transaksi properti,” dikutip dari riset Pinhome.
Hadirnya kebijakan-kebijakan itu, masih dikutip dari riset Pinhome, mendorong optimisme bahwa sektor properti tahun 2025 tetap positif.
“Sama dengan tahun 2024, prospek pasar properti tahun 2025 juga menunjukkan peluang positif, yang kemungkinan besar akan didorong oleh kebijakan-kebijakan baru,” papar Dayu Dara Permata.
Baca juga: Penjualan Rumah Greenland Kemang Meningkat
Sementara itu, peluang Gen Z dan milenial untuk memiliki rumah kian terbuka seiring pembangunan infrastruktur di sejumlah daerah.
Pinhome menyebutkan, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang telah mencapai 1.042 km menciptakan konektivitas yang semakin baik.
Konektivitas yang semakin baik diharapkan mendorong munculnya kawasan ekonomi baru dan menarik minat pengembang perumahan.
Hal ini tercermin dari pertumbuhan signifikan inventori rumah dijual (2023 vs 2024) di provinsi-provinsi yang dilalui JTTS, seperti Riau (143 persen), Lampung (132 persen), dan Sumatera Utara (123 persen).
Selain itu, untuk wilayah Bali, sejak awal 2024, inventori hunian premium meningkat secara konsisten, dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 96 persen secara kuartalan pada kuartal ketiga 2024.
Peningkatan ini sejalan dengan dimulainya konstruksi MRT dan LRT, menunjukkan respons positif pasar yang berpotensi meningkatkan nilai investasi.
Baca juga: Milenial Menyerap Sekitar 90 Persen Penyaluran Subsidi FLPP
“Dengan temuan ini, kami percaya peluang kepemilikan rumah bagi milenial dan Gen Z akan lebih nyata dengan dorongan kebijakan serta pembangunan strategis yang lebih merata di wilayah Indonesia,” kata Dayu Dara.
Dia menambahkan, Pinhome akan terus berinovasi melalui fiturnya dan siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung generasi muda mewujudkan impian memiliki rumah.
(*)