Konektivitas yang semakin baik diharapkan mendorong munculnya kawasan ekonomi baru dan menarik minat pengembang perumahan.
Hal ini tercermin dari pertumbuhan signifikan inventori rumah dijual (2023 vs 2024) di provinsi-provinsi yang dilalui JTTS, seperti Riau (143 persen), Lampung (132 persen), dan Sumatera Utara (123 persen).
Selain itu, untuk wilayah Bali, sejak awal 2024, inventori hunian premium meningkat secara konsisten, dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 96 persen secara kuartalan pada kuartal ketiga 2024.
Peningkatan ini sejalan dengan dimulainya konstruksi MRT dan LRT, menunjukkan respons positif pasar yang berpotensi meningkatkan nilai investasi.
Baca juga: Milenial Menyerap Sekitar 90 Persen Penyaluran Subsidi FLPP
“Dengan temuan ini, kami percaya peluang kepemilikan rumah bagi milenial dan Gen Z akan lebih nyata dengan dorongan kebijakan serta pembangunan strategis yang lebih merata di wilayah Indonesia,” kata Dayu Dara.
Dia menambahkan, Pinhome akan terus berinovasi melalui fiturnya dan siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung generasi muda mewujudkan impian memiliki rumah.
(*)